Suara.com - Usai geger bantuan 'Nasi Anjing' di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kantor komunitas ARK Qahal Family di Jalan Roa Malaka Selatan, Jakarta Barat disantroni aparat kepolisian Polsek Tambora.
Hal itu seperti dilihat langsung oleh Suara.com di lokasi pada Senin (27/4/2020) siang. Terlihat ada tiga orang polisi yang datang ke kantor komunitas ARK Qahal Family.
Mereka tampak memasuki kantor komunitas ARK Qahal sekitar 15 menit. Salah satu petugas kepolisian Polsek Tambora mengatakan, pihaknya hanya melakukan giat patroli.
"Iya ini cuma giat patroli aja kok biasa. Kita cek ke dalam," kata salah satu petugas kepolisian Polsek Tambora ditemui di lokasi.
Kendati begitu, anggota kepolisian enggan menjelaskan lebih jauh maksud kedatangannya ke kantor komunitas ARK Qahal Family. Mereka pun langsung bergegas pergi.
Untuk diketahui, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara digegerkan usai menerima bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Bantuan tersebut disalurkan oleh sebuh komunitas bernama ARK Qahal kepada warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari tadi.
Sejumlah warga khususnya umat muslim di sekitar merasa dilecehkan lantaran diberi bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'. Pasalnya, mereka berasumsi bahwa makanan yang diberikan merupakan daging anjing.
Baca Juga: Sebut Sudah Damai Soal Bantuan Nasi Anjing, ARK Qahal: Jangan Ungkit Lagi
Berita Terkait
- 
            
              Sebut Sudah Damai Soal Bantuan Nasi Anjing, ARK Qahal: Jangan Ungkit Lagi
 - 
            
              Sempat Merasa Dilecehkan, Warga Priok dan Pemberi Bantuan Nasi Anjing Damai
 - 
            
              Geger Bantuan 'Nasi Anjing', Anggota DPR: Sangat Tidak Sensitif
 - 
            
              Alasan Komunitas ARK Qahal Sebar Bantuan 'Nasi Anjing'
 - 
            
              Heboh Bagikan Nasi Anjing, ARK Qahal: Kami Tak Lihat dari Background Agama
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid