Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea tiba-tiba kepikiran satu hal saat sedang bekerja sekitar jam 3 subuh.
Ia bertanya-tanya sampai kapan rakyat Indonesia dalam keadaan darurat pandemi virus corona ini. Menurutnya tindakan tegas sekarang perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus.
Hal tersebut disampaikan Hotman dalam video yang diunggah ke akun Intagram pribadinya, @hotmanparisofficial, pada Rabu (29/4/2020).
Hotman berkata, "Halo selamat sahur ya. Ini jam 03.30 subuh, Hotman sudah mulai bekerja. Tapi selama saya bekerja di subuh hari ini, pikiran saya hanya satu, berapa lama lagi kita dalam keadaan begini?"
Pria berusia 60 tahun ini mengatakan sanksi tegas harus diterapkan agar tidak jatuh korban yang tambah banyak.
"Kalau tidak ada tindakan tegas, kalau tidak ada sanksi yang tegas, berapa bulan lagi kita harus isolasi di rumah? Akankah lebih buruk atau tidak?" ucap Hotman.
Ia menambahkan, "Apakah sudah waktunya mencontoh negara-negara yang telah memberikan sanksi yang tegas akhirnya virus menurun di negara tersebut?"
Memang jika diberlakukan sanksi tegas, Hotman mengakui akan ada bagian masyarakat yang jadi korban.
"Tapi kalau ini berkelanjutan lebih banyak lagi yang jadi korban," kata pengacara kondang tersebut.
Baca Juga: Gaji dan THR Seluruh Pegawai Bank Indonesia Dipotong Imbas Corona
Beberapa warganet sependapat dengan pernyataan Hotman Paris dan memberikan komentar di video tersebut.
Seperti @rickiyos yang menulis, "Betul dan setuju Bang..pemerintah harus tegas".
"Betul Pak, saya berharap kondisi ini segera berakhir, salam hormat untuk semangat Bapak dalam bekerja, luar biasa," tulis @irawanharahap.advokat.
"Setuju bang, semoga didengar pemimpin negara," komentar @fastrosyuro.
Berita Terkait
-
Sekeluarga di Sawah Besar Sembuh dari Corona, Akses Jalan Kembali Dibuka
-
Istana: Psikologi Menurun Bisa Akibatkan Masyarakat Mudah Tertular Corona
-
Relawan Covid-19: Gizi Tidak Diperhatikan, Tenaga Medis Seperti Bunuh Diri
-
Awas! Berani Korupsi Anggaran Penanganan Corona Bisa Dihukum Mati
-
Keuangan Menipis Karena Corona, Cita Citata: Setelah Ini Harus Nabung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang