Suara.com - China mulai berbenah sejak kasus virus corona di negaranya mulai menurun. Sekolah kembali dibuka dan para siswa bersemangat masuk kelas.
Pemandangan berbeda terjadi di Sekolah angzheng di provinsi Zhejiang Cina Timur. Para siswanya memakai topi satu meter yang mirip pada zaman Dinasti Song.
Dilaporkan Metro.co.uk, Selasa (28/4/2020), topi satu meter itu memungkinkan anak-anak untuk kembali ke sekolah agar tetap menjaga jarak.
Foto-foto anak yang memakai topi satu meter ala Dinasti Song ini tersebar luas di internet. Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @chowleen.
"Anak-anak kelas satu kembali ke sekolah di Hangzhou, dengan topi social distancing. Tangkai panjang horisontal pada topi Dinasti Song seharusnya untuk mencegah para pejabat berkonspirasi ketika berada di pengadilan — ternyata social distancing adalah fungsi aslinya!" tulis @chowleen.
Para siswa membuat topi itu sendiri. Sebagian besar terbuat dari karton.
Namun ada beberapa anak perempuan yang sedikit lebih kreatif, dengan menambahkan balon di topinya.
Wakil kepala sekolah Hong Feng mengatakan kepada media lokal, "Ini adalah ide kreatif kami sendiri. Ini membantu kami mempromosikan slogan kami: Pakai topi satu meter, jaga jarak satu meter".
Demi memastikan anak-anak sekolah menjaga kebersihan yang benar, siswa tidak boleh melakukan kontak fisik satu sama lain. Makanya mereka harus menjaga topinya agar tidak rusak.
Baca Juga: Jika Diperlukan, Komisi III Bentuk Tim Pengawas Asimilasi
Siswa juga diwajibkan memakai masker dan harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Ketika infeksi Covid-19 melonjak di China pada akhir Januari, sekolah dan universitas langsung ditutup.
Bahkan penutupan itu terus berlanjut hingga setelah liburan Tahun Baru Cina berakhir pada 29 Januari.
Pembelajaran diadakan secara online, dan pejabat kota di seluruh China diizinkan untuk melanjutkan kelas sesuai kebijakan mereka.
Siswa SMP dan SMA di Tiongkok telah masuk sekolah lagi pada tanggal 13 April. Sementar murid sekolah dasar kelas empat, lima dan enam masuk pada tanggal 20 April.
Anak-anak kelas satu, dua dan tiga SD kembali masuk sekolah pada 26 April. Sementara sekolah TK akan dibuka kembali pada 6 Mei.
Untuk diketahui, Zhejiang menjadi wilayah dengan kasus virus corona ketiga terbanyak di Cina setelah provinsi Hubei dan Guangdong.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka
-
Ribut Sembako Corona, Anak Ibu RT dan Warga di Koja jadi Tersangka
-
Olimpiade Tokyo Bisa Batal Jika Pandemi COVID-19 Tak Juga Reda Tahun Depan
-
Keren! Pasar Pagi Salatiga Terapkan Jaga Jarak
-
Jam 3 Subuh, Hotman Kepikiran: Berapa Lama Lagi Kita dalam Keadaan Begini?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku