Suara.com - Kisah pengucilan terhadap tenaga medis kembali terjadi. Persoalan tersebut dialami sebagian tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
Mereka mengaku dikucilkan oleh beberapa perangkat desa di Kecamatan Blangkejeren, setelah seorang warga di Negeri Seribu Bukit tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Meski begitu, persoalan tersebut telah dilaporkan tenaga medis yang terdiri dari perawat, bidan dan dokter umum kepada Bupati Gayo Lues Muhammad Amru.
Sementara itu, Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim Mutia menyayangkan adanya penolakan dan pengucilan tenaga medis di desa tersebut.
“Kami berharap semua ini tidak terjadi lagi ke depan, karena tidak semua tenaga medis menangani pasien Covid-19," katanya seperti dilansir Portalsatu.com-jaringan Suara.com pada Selasa (28/4/2020).
Dikatakan Mutia, penanganan pasien Covid-19 dilakukan tenaga medis yang dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan harus diisolasi di tempat khusus, setelah selesai menagani pasien yang positif Covid-19. Bila ada tenaga medis di desa-desa, lanjutnya, sudah bisa dipastikan bukan mereka yang menangani pasien Covid-19.
"Ada karyawan kami yang melapor, bahwa mereka merasa dikucilkan di desanya dan sempat dibilang bahwa mereka pembawa sumber penyakit, dan masalah ini tolong dihentikan, karena tenaga medis itu merupakan masyarakat biasa yang bekerja untuk menolong nyawa orang lain," jelasnya.
Pihak RSUD, kata Mutia, akan mencoba melakukan pendekatan dengan pihak perangkat desa yang melakukan pengucilan dan memprovokasi warga membenci tenaga medis.
“Kami akan mencoba melakukan pendekatan kepada perangkat desa terkait ucapan atau kata-kata yang bisa memprovokasi masyarakat lainya untuk membenci tenaga media,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Bersyukur, 26 Tenaga Medis di Semarang Sembuh dari Covid-19
Berita Terkait
-
Relawan Covid-19: Gizi Tidak Diperhatikan, Tenaga Medis Seperti Bunuh Diri
-
Gara-gara Satu Pasien Corona, 61 Tenaga Medis di Indramayu Dikarantina
-
Miris, Ratusan Tenaga Medis Pasien Corona Jambi Belum Gajian dari Januari
-
Miris, 3 Tenaga Medis Diusir dari Kos di Solo, Ibu Kosnya Ternyata Bidan
-
Tenaga Medis Kena Corona, Puskemas Pondok Kelapa Jaktim Terpaksa Ditutup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka