Suara.com - Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus dugaan peretasan akun WhatsApp milik aktivis Revio Patra. Polisi juga membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan hal itu sebagai tindak lanjut atas laporan yang dilayangkannya Ravio melalui kuasa hukumnya.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/2528/IV/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 27 April 2020.
"Betul (laporan terkait peretasan akun WhatsApp milik Ravio sudah diterima dan diselidiki)," kata Iwan saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).
Iwan menyampaikan, kekinian pihaknya baru membentuk tim untuk menindaklanjuti laporan Ravio tersebut. Sebelum nantinya mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Kan yang bersangkutan baru lapor, belum (saksi yang diperiksa), baru menunjuk tim," ujar Iwan.
Sebelumnya, pegiat demokrasi sekaligus peneliti independen Ravio Patra melaporkan kasus peretasan akun WhatsApp miliknya yang terjadi pada 22 April lalu ke Polda Metro Jaya.
Ravio didampingi tim kuasa hukum membuat laporan ke Polda pada Senin (27/4/2020) kemarin selama lima jam, dari pukul 17.00 hingga jam 22.00 WIB.
Pengaduan itu sebagai tindak lanjut atas kejadian penangkapan yang dilakukan Dirkrimum Polda Metro Jaya terhadap Ravio baru-baru ini.
Baca Juga: WA Diretas Sebarkan Pesan Penjarahan Corona, Ravio Patra Lapor ke Polda
Ravio ketika itu ditangkap lantaran dituding telah menyebarkan pesan berupa hasutan untuk melakukan aksi penjarahan pada 30 April melalui WhatsApp.
Ravio sendiri mengaku, sesaat sebelum akun WhatsApp-nya diretas hingga akhirnya ditangkap, dirinya sempat menerima telepon dari dua orang misterius berinisial AKBP HS dan Kol ATD.
Belakang polisi mengklaim bahwa AKBP HS merupakan salah satu pihak yang melaporkan Ravio atas dugaan kasus penghasut tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Dikriminalisasi, Ravio Putra Laporkan Peretasan Akun WhatsApp ke Polda
-
WA Diretas Sebarkan Pesan Penjarahan Corona, Ravio Patra Lapor ke Polda
-
Telepon Ravio Patra Sebelum Ditangkap, Sosok AKBP HS Akhirnya Terungkap!
-
WA Ravio Patra Diretas Jelang Diciduk, Polri Bantah Cari Kesalahan Orang
-
Senang Ravio Patra Dilepas Polisi, Mahfud MD: HP Dijaga Agar Tak Diretas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!