Suara.com - Pemanfaatan hotel untuk dijadikan lokasi perawatan pasien positif Covid-19 menuai keluhan dari tenaga medis.
Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020), saat ini di kota Makassar pemerintah memanfaatkan gedung-gedung menjadi ruang isolasi seperti hotel.
Tenaga medis menyayangkan hal tersebut, alasannya amburadul.
Selain tidak dilengkapi sarana yang sesuai standar penanganan Covid-19, dokter juga mengeluhkan adanya penggabungan antara pasien yang terkonfirmasi positif dan pasien negatif.
Keluhan para dokter ini beredar luas di sejumlah percakapan WhatsApp grup. Para dokter mengeluhkan, tidak adanya sabun cair, ruang ganti khusus APD dan paling parah adanya pasien positif swab disimpan di Swiss-Belhotel lantai 5 semua.
Berdasarkan Iminformasi yang dihimpun di hotel tersebut terdapat pasien orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 76 orang, status
ODP 3 orang dan konfirmasi positif 19 orang serta pasien negatif 22 orang.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar, dr Wahyudi Muchsin membenarkan munculnya keluhan para dokter.
Dokter Koboi juga ikut menyayangkan rendahnya upaya perlindungan terhadap para pekerja medis yang menjadi garda terdepan penanganan Corona.
Baca Juga: Bahas Konspirasi Corona, Live Streaming Dokter Tirta dan Jerinx Eror 8 Kali
“Kenapa tidak dimaksimalkan Rumah Sakit Sayang Bunda, RS Sayang Rakyat , Labuang Baji, RSUD Daya dan rumah sakit lainnya yang jelas lengkap peralatan penanganan COVID-19,” bebernya.
“Jika positif harusnya harusnya dirawat di rumah sakit, bukan dikasih masuk di hotel,” tegas Yudi kepada terkini.id.
Ia juga menyampaikan bahwa keselamatan dokter harus dipastikan terjamin dalam bertugas. Sebab mereka juga punya keluarga.
“Kalau ada pasien positif ikuti protap COVID-19 bawa ke rumah sakit atau kalau mau isolasi mandiri tempatkan lantai khusus jangan dicampur dengan yang negatif,” kata Yudi memungkasi.
Berita Terkait
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
5 Pilihan Hotel Jogja Murah untuk Liburan Akhir Tahun
-
Merayakan Keajaiban Natal dengan Cita Rasa Istimewa di Collage Pullman Jakarta Central Park
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung