Suara.com - Seorang anak berusia 4 tahun asal Tiongkok mengalami luka disekujur tubuhnya usai dianiaya oleh ibu tirinya. Bahkan, kening dan bibirnya robek setelah digunting oleh sang ibu tiri.
Dialihbahasakan dari Sin Chew Daily dan China Press via World of Buzz, Kamis (30/4/2020), insiden mengerikan tersebut terjadi di Provinsi Heilongjiang, China.
Aksi keji sang ibu tiri terungkap pertama kali melalui platform media sosial Weibo.
Beredar foto balita mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, terutama wajah. Saat dilarikan ke rumah sakit, hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan adanya pembengkakan di wajah anak malang itu.
Dilaporkan ibu tirinya telah menggunakan gunting untuk melukai kening dan bibir bocah tersebut. Tak hanya itu, disekujur tubuhnya juga ditemukan luka bakar terkena rokok.
Bahkan bocah malang itu juga dibiarkan kelaparan. Saking laparnya, ia mencoba memakan kertas toilet karena merasa putus asa.
Sanli News melaporkan, saat ini bocah perempuan itu menjalani perawatan di ruang perawatan intensif dan harus menjalani serangkaian operasi untuk menyembuhkan luka-luka yang dideritanya.
Pihak rumah sakit telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tak lama berselang, sang ibu tiri ditangkap oleh polisi.
Ibu kandung bocah itu kehilangan hak asuh anak setelah melalui perceraian dengan sang suami pada 2018. Meski telah melakukan berbagai upaya memperjuangkan hak asuh, ibu kandungnya menemui kegagalan, demikian dilaporkan Epoch Times.
Baca Juga: Pencari Bekicot Terpaksa Colong HP untuk Beli Susu Anak
Selama pandemi virus corona, sang ibu kandung kehilangan jejak sang putri. Pasalnya, sang mantan suami membawa putrinya pindah rumah bersama istri barunya sejak akhir Desember 2019.
"Aku tak ingin putriku terluka parah lagi, aku akan memperjuangkan hak asuh. Mereka harus bertanggungjawab karena telah menyakiti putriku," ujar sang ibu kandung.
Sang ibu tiri telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Jiamusi pada 27 April 2020. Ia mengakui semua perbuatannya terhadap anak tirinya.
Saat ini, jaksa setempat mulai melakukan investigasi atas kasus kekerasan terhadap anak itu.
Berita Terkait
-
Skeptis Soal Pemilu, Donald Trump: China Ingin Saya Kalah!
-
TKA China Masuk RI saat Corona, ORI: Bukti Ego Sektoral Pejabat Masih Kuat
-
Warga Sultra Tolak TKA China, Ketua DPRD: Jika Datang, Saya Pimpin Demo
-
Fadli Zon: TKA Cina Masih Bisa Masuk, Menghina Akal Waras Kita
-
Hits: Obat Herbal China untuk Covid-19, Efek Jarang Tidur Siang pada Anak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka