Suara.com - Ratusan karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya, Jawa Timur diduga terpapar virus corona. Di mana ada 500 orang karyawan harus menjalani uji test cepat atau rapid test corona.
Sementara setelah dilakuan pemeriksaan tes swab tahap pertama sebanyak 34 orang karyawan PT HM Sampoerna dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Sementara, sebanyak 100 karyawan telah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya.
Lantas, dengan adanya karyawan terpapar virus corona bagaimana keamanan dan higienitas produk rokok HM Sampoerna?
Menanggapi hal itu, manajemen PT HM Sampoerna memastikan keamanan produk rokok buatannya. Pasalnya, produk tersebut sebelum dilepas ke pasaran terlebih dahulu dikarantina selama lima hari.
"Karantina produk selama 5 (lima) hari sebelum pendistribusian, yaitu jangka waktu karantina yang lebih lama dari anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control)," kata Manajemen PT HM Sampoerna seperti dikutip dalam Instagram resmi Perseroan @insidesampoerna, Minggu (3/5/2020).
Selain itu, manajemen juga meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan.
Di antaranya, dengan menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan hand-sanitizer.
Kemudian, manajemen juga membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan.
Dalam hal ini, Manajemen PT HM Sampoerna mengimbau kepada para konsumen dewasa untuk mengikuti anjuran Pemerintah, seperti menjalankan praktik kebersihan umum antara lain mencuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, menjaga jarak sosial atau fisik, dan lain-lain.
Baca Juga: Usai HM Sampoerna, Belasan Buruh Rokok di Tulungagung Diduga Positif Corona
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah 4.000 Alat Rapid Test di Bali Tak Direkomendasi BNPB?
-
Arus Tol Cipali Lengang, Begini Penampakanya
-
Perangi COVID-19, Uni Emirat Arab Kirim Bantuan 7 Ton Alat Medis ke India
-
#LulusJalurCorona Trending, Anak SMA Rayakan Kelulusan via Online
-
Dalam Rangka Social Distancing, Korea Selatan Gelar Ujian di Lapangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik