Suara.com - Kepolisian mengakui sedikit kesulitan dalam memburu pria berinisial A (30), pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri berinisial RA (32). Peristiwa penyiraman tersebut terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kini, sudah 2 hari pelaku belum juga berhasil ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Wahidin mengungkapkan pelaku A diketahui tidak memiliki tempat tinggal sehingga sulit dilacak.
"Iya masih (diburu) karena pindah-pindah, karena dia kan enggak punya tempat tinggal. Numpang-numpang di Cirendeu, di Balekambang, di Pasar Manggis, terus di Pejompongan, Pejambon," kata Iptu Wahidin saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).
Sementara orang tua pelaku diketahui berada di Lampung. Sementara korban RA pun tidak mengetahui pasti keberadaan pelaku A hingga saat ini.
Ketika dilacak melalui nomor handphone juga sulit untuk ditemukan karena pelaku A tidak mempunya nomor handphone yang jelas.
"Dia kan punya nomor hp kan ada 4, ganti-ganti gitu lho. Kemarin kita telusuri sama IT di Pejambon, tapi Magrib mati, timbul-timbul di Balekambang," ucapnya.
Sebelumnya, pelaku A menyiram korban RA dengan air keras saat menjemput korban di Stasiun Duren Kalibata, Jalan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 16.35 WIB.
Videonya lantas viral di media sosial dengan narasi penjambretan. Setelah telusuri, Kapolsek Pancoran Kompol Johanis Soeprijanto meluruskan bahwa peristiwa itu bukan penjambretan melainkan permasalahan rumah tangga suami istri.
Baca Juga: Istri Muda Disekap Suami Setahun di Bogor Ternyata Korban KDRT
"Itu suami istri. Suaminya nggak mau dicerai, bukan jambret," kata Kompol Johanis saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).
Berdasarkan pemeriksaan, kata Johanis, masalah ini disebabkan oleh urusan rumah tangga antara RA dan pelaku A yang tak mau dicerai sehingga disiram air keras atau air accu.
"Dia (RA) tidak suka didatangi suaminya, suaminya kesal karena mau dicerai, lalu disiram," ucap Johanis.
RA terlihat kesakitan hingga ditolong warga dan dibawa polisi ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, beruntung luka korban tidak terlalu parah sehingga langsung bisa dipulangkan dari rumah sakit.
"Kemarin kan makanya kan itu apa soda api atau apa, kan hanya merah saja. Enggak keliatan luka bakar. Sehingga langsung pulang saat kejadian setelah berobat," ungkap Iptu Wahidin.
Berita Terkait
-
Tak Mau Dicerai, Pria Tega Siram Istri Pakai Air Keras di Jalanan Pancoran
-
Sekap Istri Muda Selama Satu Tahun, Suami di Bogor Ditangkap Polisi
-
Warga se-RT di Malang Diisolasi karena Suami Istri Positif Virus Corona
-
Tetap Harmonis dengan Suami saat Karantina, Coba 5 Tips Berikut!
-
Yakin Teror Air Keras Bukan Motif Dendam Pribadi, Novel Singgung Buku Merah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'