Suara.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali menebar teror di Irak. Selama bulan Ramadhan, mereka melancarkan serangan terhadap milisi Unit Mobilisasi Populer (PMU).
Dilansir Al-Monitor, 11 milisi PMU dikabarkan tewas dalam serangan ISIS yang berlangsung jelang waktu sahur, pada Sabtu (2/5/2020) sebagaimana dilaporkan anggota dewan Salahudin Subhan Jiyad.
Sebagian besar milisi yang terbunuh adalah penduduk lokal Sunni dari suku Albu Issa. Ini merupakan serangan pertama setelah 24 jam sebelumnya terjadi di Mukashifa, sebuah kota di barat laut Samarra yang menghubungkan Baghdad dan Tikrit.
"Enam anggota Unit Mobilisasi Populer (PMU) setempat tewas dalam serangan di sebuah pos pemeriksaan," kata anggota dewan Jiyad dilansir Al-Monitor, Senin (4/5/2020).
"Lalu, ketika bala bantuan dikirim, tiga lainnya terbunuh oleh alat peledak improvisasi (IED) yang ditetapkan oleh IS."
Serangan lain juga terjadi sebelum fajar di tal al-Dhahab di distrik Yathrib di tenggara Samarra, sehingga total milisi PMU yang terbunuh berjumlah 11 orang.
Distrik Yathrib yang terletak di kawasan Salahuddin dan berbatasan dengan provinsi Diyala, telah mengalami peningkatan serangan ISIS dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, Kapten Isser Ali Rabea al-Azzawi, seorang perwira pasukan perbatasan, telah terbunuh di rumahnya di Yathrib pada 30 April lalu. ISIS dilaporkan sebagai dalang serangan tersebut.
Pakar keamanan Irak Hisham al-Hashimi lewat Twitter mengungkapkan bahwa serangan ISIS ini tampak terkoordinasi dan disinyalir berfungsi untuk meningkatkan atensi media terhadap teroris nasional.
Baca Juga: WNA Tewas Terjatuh dari Lantai 2 di Bali, Petugas Evakuasi dengan APD
Di sisi lain, Ketua dewan regional Salahhuddin, Ahmed al-Krayem mensinyalir bahwa serangan 2 Mei lalu merupakan balasan ISIS setelah 15 anggota dan dua pemimpin kelompok itu tertangkap.
"Ada masalah antara suku Albu Issa dan IS (yaitu, para pendahulunya) sejak 2007, ketika suku itu menyerang al-Qaeda dan membunuh beberapa (dari mereka)," terang Ahmed al-Krayem.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal