Pada akhir Februari, lebih dari 50 anggota awak kabin Mahan Air menunjukkan gejala-gejala infeksi virus, menurut seorang sumber terpercaya di Mahan Air. Awak kabin mengeluh di media sosial bahwa mereka tidak diberikan peralatan khusus atau pakaian pelindung diri.
Pada 27 Februari, staf di maskapai itu berbicara kepada publik untuk pertama kalinya. Sebuah artikel muncul di surat kabar Shargh Daily — staf Mahan Air khawatir mereka tidak diberikan cukup waktu untuk isolasi mandiri setelah terbang dari China.
Pada 18 April, 1.300 anggota staf Mahan Air menandatangani surat terbuka yang menuding maskapai salah menangani krisis ini. Diterbitkan di Avia News, surat tersebut juga mengatakan permintaan para awak untuk Alat Pelindung Diri (APD), direkomendasikan oleh badan industri penerbangan International Air Transport Association (IATA), berkali-kali diabaikan. Dan bahwa mereka disalahkan karena menyebar virus ke orang-orang terkasih mereka dan ke negara Iran.
BBC mendapatkan salinan perjanjian kerahasiaan yang diberikan kepada staf Mahan Air. Perjanjian itu mengancam mereka dengan gugatan kriminal jika mereka berbicara di depan publik tentang kekhawatiran mereka.
Mahan Air dan negara-negara lain yang mengizinkan maskapai itu mendarat meski menerapkan larangan untuk penerbangan dari Iran, menolak permintaan komentar dari BBC.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun