Suara.com - Keputusan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta maaf kepada publik dan secara terbuka mengakui kesalahan institusi legislatif, dinilai menjadi titik balik meredam amarah massa hingga tak berujung darurat militer maupun kerusuhan yang lebih luas.
Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro, mengatakan, pertemuan pemimpin DPR dan perwakilan mahasiswa pada Rabu 3 September, menjadi terobosan vital.
Menurutnya, pertemuan Dasco Cs dan perwakilan mahasiswa itu mampu membuka sumbatan komunikasi yang selama ini seolah menjadi tembok tebal antara rakyat dan wakil-wakilnya di parlemen.
"Dasco yang meminta maaf atas nama DPR serta pertemuan tersebut adalah langkah tepat dan harus diapresiasi," kata Bawono, dikutip hari Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, kesediaan para pimpinan dewan untuk berdialog langsung dengan mahasiswa merupakan sebuah kemajuan signifikan.
Pertemuan ini bukanlah tanpa sebab. Sebelumnya, Jakarta dan beberapa kota besar lainnya menjadi saksi bisu gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025.
Aksi yang dimotori oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini menyuarakan berbagai tuntutan, yang kemudian dirangkum dalam "17+8 Tuntutan Rakyat", mencakup isu kinerja dewan, penolakan tunjangan besar, hingga tuntutan reformasi kelembagaan.
Situasi memuncak dengan jatuhnya korban jiwa. Salah satunya adalah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas mengenaskan setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi massa.
Tragedi ini menyulut amarah publik yang lebih besar dan menempatkan aparat serta pemerintah dalam sorotan tajam.
Baca Juga: Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
Dalam audiensi yang dihadiri oleh tiga Wakil Ketua DPR—Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa—suasana haru dan tegang bercampur menjadi satu.
Momen krusial terjadi ketika Sufmi Dasco Ahmad, atas nama lembaga DPR, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
"Pertama-tama, selaku pimpinan DPR, kami dalam kesempatan ini mengucapkan dukacita yang sangat mendalam atas berpulangnya Affan Kurniawan dan seluruh korban kejadian aksi penyampaian pendapat yang terjadi beberapa waktu yang lalu," ujar Dasco di hadapan para mahasiswa di kompleks parlemen, Senayan.
Tidak berhenti di situ, Dasco melanjutkan dengan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak, sebuah pengakuan atas kekurangan lembaga yang ia pimpin.
"Selaku pimpinan DPR kami menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan serta kekurangan kami sebagai wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mewakili aspirasi masyarakat yang selama ini menjadi tanggung jawab kami," ungkapnya.
Usul pertemuan berkala
Tag
Berita Terkait
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Lagi Rapat dengan Driver Ojol, Dasco Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya