- Biaya pemilu lebih besar dari gaji, membuka celah korupsi masif.
- Yusril usul negara biayai parpol untuk ciptakan politik lebih sehat.
- Konsekuensinya, keuangan parpol harus siap diaudit ketat oleh BPK dan KPK
Suara.com - Menko Hukum, HAM, Imgrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, secara blak-blakan membongkar 'borok' sistem pemilu di Indonesia.
Menurutnya, biaya politik yang selangit hanya orang berduit yang bisa maju, dan untuk 'balik modal', korupsi menjadi jalan pintas yang paling logis.
Dalam siniar di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Yusril memaparkan kalkulasi brutal yang dihadapi para calon legislatif.
Besarnya ongkos yang dikeluarkan untuk kampanye seringkali jauh melampaui pendapatan resmi mereka jika terpilih.
"Hitung-hitungan jadi anggota DPR itu berapa sih lima tahun gajinya, tunjangan dan lain-lain? Tidak cukup dengan cost yang dikeluarkan untuk menjadi anggota DPR, dan ini membuka peluang terjadinya korupsi di mana-mana," jelasnya, Kamis (11/9/2025).
Untuk memutus lingkaran setan ini, Yusril kembali menggulirkan wacana pembiayaan partai politik oleh negara.
Menurutnya, ini adalah salah satu cara paling efektif untuk membuka partisipasi politik bagi semua kalangan, bukan hanya bagi mereka yang punya kekuatan finansial.
Gagasan ini, kata Yusril, sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menginginkan reformasi total.
"Presiden pun di awal-awal masa pemerintahan beliau menegaskan bahwa kita perlu melakukan reformasi politik seluas-luasnya, supaya partisipasi politik itu terbuka bagi siapa saja, dan tidak hanya orang-orang yang punya uang," ungkap Yusril.
Baca Juga: Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
Namun, Yusril mengakui solusi ini datang dengan konsekuensi berat yang membuat banyak partai politik enggan, yakni transparansi total.
Apabila parpol dibiayai oleh APBN, maka keuangan mereka harus siap diaudit secara ketat oleh lembaga negara.
"Konsekuensinya kalau dibantu menggunakan dana APBN/APBD, mau tidak mau BPK akan periksa. Saya kira KPK juga akan pelototin terus orang-orang ini," kata Yusril.
Menurutnya, keengganan untuk diaudit inilah yang menjadi penghalang utama.
Padahal, langkah ini krusial untuk menciptakan sistem politik yang lebih sehat, membebaskan Indonesia dari cengkeraman oligarki, dan pada akhirnya menghasilkan wakil rakyat yang benar-benar berkualitas.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring