Suara.com - Tujuh pria warga asing dikabarkan melarikan diri dari pusat karantina di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (4/5).
Menurut keterang sumber yang dihimpun oleh Asia One, ketujuh pria tersebut dikatakan merupakan orang Bangladesh dan Indonesia yang tinggal bersama orang yang diduga positif Covid-19 di Selangor Mansion.
Mereka diduga pergi meninggalkan pusat karantina yang menempati sebuah gendung instansi pendidikan ini, dengan menerobos pagar saat pagi buta selepas sahur.
Selang bebrapa jam kemudian, dokter yang bertugas berkeliling dan memeriksa kondisi para pasien pun menyadari ketujuh pria ini tak ada di kamar.
Pihak pusat karantina pun telah melapor ke pihak kepolisian terkait insiden ini. Namun menurut laporan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai para pria ini.
Kaburnya pasien dari pusat karantina Kuala Lumpur ini bukan yang kali pertama. Sebelumnya pada Sabtu (2/5), seorang pria asal Bangladesh juga nekat melarikan diri.
Kepala kepolisan Kuala Lumpur Comm Datuk Seri Mazlan Lazim enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun pihaknya merujuk permasalahan ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (Nadma), yang bertanggung jawab atas pusat karantina.
Lebih lanjut disebutkan, mereka yang melarikan diri seharusnya menjalani karantina hingga Kamis (7/5) mendatang.
Menurut laporan Worldometers, Malaysia mencatat tidak adanya kasus infeksi virus corona baru pada Rabu (6/4). Sementara, total kasus Covid-19 sebanyak 6.383 dengan 106 kematian.
Baca Juga: Sopir Ambulans Ini Selalu Dapat Jamu dari Istri Usai Antar Jenazah Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan