Suara.com - Cerita seorang pemulung bernama Tono yang mendapat uang Rp 1.500 mengunggah kepedulian publik. Tak terkecuali dengan pendiri PAN Abdillah Toha.
Abdillah Toha melalui akun Twitter pribadinya membagikan ulang video yang menampilkan pengakuan pemulung tersebut.
Sebagai tanggapan atas video itu, Abdillah Toha pun menyinggung para koruptor.
Ia melempar pertayaan kepada publik, berandai-andai melihat tingkah pemakan uang rakyat apabila dipertemukan dengan Tono.
"Bagaimana bila koruptor pemakan duit rakyat yang tidak pernah kenyang dipertemukan dengan bapak tua ini?," tulis Abdillah Toha seperti dikutip Suara.com, Rabu (7/5/2020).
Tak lama, pertanyaan Abdillah Toha itupun mendapat respons dari warganet yang sebagian besar dari mereka justru memaki para koruptor.
"Makin koruplah...sebab mereka gak mau seperti bapak yang di video," kata @anas_kurniawan.
"Koruptor itu sudah tidak punya hari pak. Harusnya mereka dipertemukan dengan malaikat kematian saja," timpal @RadinOgan.
Untuk diketahui, kisah Tono pemulung yang mengaku hanya mendapat uang Rp 1.500 viral di media sosial.
Baca Juga: Mudik Tetap Dilarang, Ini Daftar Pengecualian dalam Pembatasan
Pengakuan Tono itu awalnya terungkap lewat video yang dibagikan oleh akun Instagram @salahasahsalahasihsalahasuh, Selasa (5/5).
Dalam video itu terlihat sosok Tono yang memakai kaus lusuh sedang memegang karung.
Karung tersebut digunakan Tono untuk menyimpan barang bekas yang didapat. Tono kemudian tampak diajak berbincang oleh seorang pria.
"Abah pendapatan suka dapat berapa?" tanya pria tersebut.
"Paling Rp 1500-2000," balas Tono.
Pria itu kemudian bertanya lagi, "Cukup untuk makan Rp 1.500?".
Berita Terkait
-
Pemulung Dapat Uang Rp 1.500 Setiap Hari, Responsnya Malah Bikin Haru
-
Tengku Zul Soroti Tas Sembako Jokowi, Pendiri PAN Kasih Balasan Menohok
-
Pakai APD, Sandiaga Bagi Sembako ke Pemulung Bantargebang
-
Kisah Pemulung Sembuh dari Virus Corona di Wonogiri
-
Ini Alasan KPK Era Firli Cs Pertontonkan Koruptor saat Konferensi Pers
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka