Suara.com - Tersangka pungutan liar terhadap awak truk di Jalan Sei Belumai, Desa Tanjung Morawa dan pengancam anggota kepolisian setempat, Aipda Rikon Manik, berinisial JMD, positif pengguna narkoba, kata Kepala Polresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi.
"Tersangka terbukti narkoba setelah petugas kepolisian melakukan pengecekan terhadap urine tersangka melalui alat Rapid Diagnostik Test," ujar Yemi, di Deli Serdang, Kamis.
Ia mengatakan, tersangka positif menggunakan Amphetamine (sabu-sabu), Metamfetamin (inex), dan Tetrahidrocanabinol (ganja).
"Tersangka melakukan pungutan liar itu, untuk mencari dana membeli narkoba," katanya.
Peristiwa pengancaman terhadap anggota Polsek Tanjung Morawa terjadi pada Rabu (6/5), sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu, Wakapolsek Tanjung Morawa memerintahkan Aipda Rikon Manik melancarkan arus lalu lintas truk di Jalan Sei Blumai Dusun V, Desa Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, karena banyak yang disetop pelaku yang juga melakukan pungutan liar.
Ketika melihat Aipda Rikon Manik mendatangi lokasi untuk melaksanakan perintah pimpinan itu, tersangka melakukan tindakan tidak terpuji terhadap petugas.
Aipda Rikon Manik kemudian membuat pengaduan ke Polresta Deli Serdang dengan bukti video yang juga viral di media sosial.
Personel Satuan Reskrim Polresta Deli Serdang kemudian melakukan penangkapan terhadap JMD.
Baca Juga: Tarif Rp 500 Ribu Bisa Lolos Mudik, Jurus Sopir Travel Gelap Kelabui Polisi
Sejak ditangkap, muncul sebuah video rekaman pelaku dalam kondisi tangan terborgol. Dalam rekaman video, pelaku hanya bisa menunduk dan berkata-kata dengan suara pelan.
Sorot matanya redup seperti ketakutan. Dia meminta maaf kepada polisi seluruh Indonesia.
“Seluruh polisi Indonesia minta maaf aku,” katanya sembari menangis
Berita Terkait
-
Preman Bentak-bentak Polisi di Jalan, Tapi Mewek Minta Maaf Sesudah Diciduk
-
Viral Video Pelaku Pungutan Liar Nekat Tantang dan Caci Maki Polisi
-
Viral! Preman Peras Pengusaha Sembako Rp 1 Juta, Dua Ditahan
-
CEK FAKTA: Polisi Sebar Nomor Layanan Pemburu Preman?
-
Tekan Kejahatan Saat Corona, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Satgas Preman
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah