Suara.com - Sebanyak 19 jemaah Masjid Ruhul Jadid, Komplek Taman Raya V, Batam Kota terpaksa harus menjalani isolasi di Rusunawa Tanjunguncang karena dianggap sempat berkontak langsung dengan marbot masjid yang dinyatakan positif Corona (Covid-19).
Meski sudah ada seruan dari pemerintah untuk beribadah di rumah, sejumlah warga di sana tetap melaksanakan salat berjemaah di masjid tersebut.
"Kasus nomor 34 ini adalah seorang marbot (garin) di Masjid Ruhul Jadid, sehingga para warga ini sudah otomatis melakukan kontak langsung dengan marbot tersebut," kata Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha seperti diberitakan Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Proses penjemputan 19 orang itu berjalan lancar, meski ada beberapa yang sempat menolak karena alasan tertentu. Namun setelah mendapat penjelasan dari kecamatan, mereka akhirnya mau untuk dikarantina.
Aditya menjelaskan, ke 19 orang ini sudah melakukan rapid test dan swab. Untuk rapid test, hasilnya nonreaktif. Sedangkan untuk test swab masih menunggu keluar hasilnya.
“Karena belum ada jaminan untuk mereka, maka harus melakukan karantina mandiri. Makanya sambil menunggu hasil swab, kami pertimbangkan bawa ke Tanjunguncang,” ujar Aditya.
Untuk keluarga yang ditinggalkan selama masa karantina, Aditya sudah meminta perangkat RT untuk mendata dan terus menghimpun informasi terkait apa yang dibutuhkan keluarga mereka.
“Yang jelas kami dari pemerintah, TNI dan Polri akan terus memonitor warga kami. Baik kebutuhan dasarnya, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya,” tutur Aditya.
"Jangan ada warga yang memakai pemahamannya sendiri terhadap wabah ini. Karena kita tidak tahu, apakah memang badan kita ini sehat. Jadi yang haris kita pahami, bahwa ini bukan aib. Ini adalah suatu hal yang wajib kita selesaikan bersama. Yang paling bahaya itu adalah penyebarannya, penyebarannya yang sangat cepat itu yang harus kita pahami."
Baca Juga: Akhir Pelarian Youtuber Sampah, Ferdian Diciduk saat Mau Balik ke Bandung
Petugas yang datang menjemput memberikan dukungan moral kepada 19 warga yang akan di karantina itu. Bahkan di dalam bus yang digunakan untuk menjemput, para warga yang akan dikarantina saling memberikan semangat satu sama lain.
Berita Terkait
-
Pemerintah Longgarkan Transportasi, DPR: Waspada Gelombang II Virus Corona
-
Tak Tegas dan Bikin Rakyat Bingung, DPR Sebut Menhub Banyak Beretorika
-
Tolak Pemakaman Pasien Corona, Warga Bentrok Lempari Polisi Pakai Batu
-
Jauh-jauh Sampai Gresik, 2 Bus Bawa Puluhan Pemudik Disuruh Balik Jakarta
-
Pengalaman Suara.com Menghubungi Travel Gelap yang Jamin Lolos Bawa Pemudik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional