Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memberikan santunan kepada keluarga tenaga kesehatan (nakes) yang gugur saat menangani pandemi virus corona.
Bentuk kepedulian tersebut, salah satunya diwujudkan dengan menjamin biaya pendidikan anak nakes yang meninggal dari kecil hingga kuliah.
Kebijakan Anies Baswedan tersebut diungkapkan dalam program Mata Najwa yang disiarkan pada Rabu (6/5/2020) malam.
Kala itu, Anies Baswedan melakukan teleconference dengan Najwa Shihab dan Syahrul yang tak lain adalah suami dari seorang perawat yang gugur dalam penanganan virus corona.
"Apa yang dibutuhkan dari keluarga itu kita akan lakukan, semua tenaga medis yang meninggal kita tidak inginkan tetapi kalau kejadian, maka biaya pendidikan seluruh anak-anakanya ditanggung oleh pemprov DKI Jakarta sampai dengan kuliah, dari mulai mereka kecil sampai kuliah," ujar Anies Baswedan seperti dikutip Suara.com.
Tak cukup sampai di situ, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa keluarga nakes yang meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp 242 juta.
"Kemudian kita selalu memberikan usaha untuk meringankan beban keluarga, semua proses santunan kita kerjakan, jadi kalau meninggal itu ada santunan bernilai Rp 242 juta" sambungnya.
Insentif ini, kata Anies Baswedan, semata-mata merupakan wujud tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI kepada warganya yang telah menujukkan dedikasi tinggi sebagai garda terdepan penanggulangan pandemi virus corona.
"Jangan sampai keluarga yang sudah kehilangan anggotanya, kerepotan di perjalanan hidupnya karena mereka bekerja untuk kita. Dan sekarang tanggung jawab kami Pemprov DKI," ungkapnya, memungkasi.
Baca Juga: Kembali Terjadi! Jambret Modus Tanya Jalan di Jogja Terekam CCTV
Namun niat Anies Baswedan tersebut mendapat sorotan dari warganet selepas potongan video pernyataanya beredar di media sosial, seperti yang dibagikan @mas_piyuu.u.
Tak sedikit warganet yang menilai hal itu masih sebatas wacana sehingga perlu pembuktian dari Anies Baswedan.
"Semuanya hanya akan dan akan. Dulu bilang anggaran jaring pengamanan sosial 6T untuk Covid-19. Buktiknya bansos aja ngemis pusat. Gau usah gede ngomong, Nakes wafat puasat kasih 300 juta. Pemprob cuma bagian urus ngebagiin," kata @AntonStefanus.
"Saya juga bingung, cuma bisa nanggung 1.3jt jiwa, sisanya dilimpahkan ke pusat...lha kok janji kasih santunan ini luar biasa," tulis @dicky_tinton.
Adapun warganet lainnya mengapresiasi kebijakan Anies Baswedan yang hendak memberikan bantuan kepada keluarga nakes yang meninggal.
"Ini namanya memanusiakan manusia. Nyawa sangat bernilai, jangan sampai nyawa hilang hanya dapat pesangon /sembako sebulan," tulis @MamanSu54030652.
Berita Terkait
-
Tenaga Medis Sebagai Pelita Dikala COVID-19 Melanda Indonesia
-
Anies Akui ke Media Asing: Januari, Sempat Dilarang Lakukan Tes Covid-19
-
Media Asing Samakan Anies Baswedan dengan Gubernur New York
-
Kediaman Mewah Presiden Jadi 'Rumah' Dokter dan Perawat selama Pandemi
-
APBD Merosot Tajam, Gaji ke 13 dan 14 PNS DKI Akan Dihapus Selama Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email