Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, adanya opini yang menyebut jika pemerintah terlambat dalam menangani adanya pandemi virus corona (Covid-19) di tanah air.
Sebelum ada kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada awal Maret lalu, Mahfud menyebut pemerintah sudah antisipasi dari bulan sebelumnya.
Mahfud menegaskan kalau kasus Covid-19 pertama kali muncul di dunia pada akhir Desember 2019. Mendengar adanya kabar virus itu, Pemerintah Indonesia langsung mengadakan rapat kabinet untuk mencegah masuknya Covid-19 ke tanah air.
Langkah pertama yang diambil dari rapat kabinet tersebut ialah menutup penerbangan Indonesia ke China pada 27 Desember 2019.
"Jadi, ini sekaligus penjelasan atau klarifiaksi terhadap simpang siurnya opini di luar bahwa pemerintah itu sangat terlambat menangani Covid-19 ini," kata Mahfud saat menghadiri rapat bersama DPD RI secara virtual, Jumat (8/5/2020).
Kesigapan pemerintah dalam melindungi warganya dari Covid-19 disampaikan Mahfud ketika ada 347 warga negara Indonesia yang berada di Kota Wuhan, China. Kota tersebut menjadi asal muasal penyebaran virus.
Meski kota Wuhan sudah ditutup, namun pemerintah membuat nota diplomatik dengan Pemerintah China agar bisa menjemput WNI yang di sana.
"Pemulangan itu terjadi pada tanggal 4 dan atau 5 Januari. kami mengirim pesawat, dijemput, ini untuk menunjukkan lagi bahwa sejak awal kami sudah tanggap terhadap soal Covid-19 ini," ujarnya.
Untuk menampung ratusan WNI dari Wuhan itu, pemerintah memutuskan untuk mendirikan posko karantina di Natuna. Meskipun sempat ditolak warga setempat, namun proses karantina tetap berjalan hingga 14 hari lamanya.
Baca Juga: Mahfud Umbar Soal Relaksasi PSBB, PKS: Ucapan Pemerintah Bikin Warga Stres
Dari situ pemerintah mulai memikirkan untuk membangun rumah sakit darurat khusus penyakit menular. Pulau Galang menjadi pilihan sebagai lokasi rumah sakit tersebut.
Pembangunan RS Darurat Pulau Galang itu diumumkan sekitar awal Februari. Hal tersebut dibela Mahfud sebagai bentuk kesigapan pemerintah meskipun belum ada kasus Covid-19. Kasus pertama Covid-19 di tanah air pun muncul pada awal Maret.
"Tapi kita akhir Januari itu sudah mulai bertindak. Cuma memang pada waktu itu pesan kita kepada masyarakat tidak usah panik dan itu adalah hasil diskusi di kabinet, Menkes mengatakan tidak boleh dihadapi dengan panik," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Pasien Corona Ikut Tarawih di Masjid, Satu Kampung di Tasikmalaya Diisolasi
-
46 Tenaga Medis di Bengkulu Diisolasi Usai Kontak dengan PDP Positif Corona
-
Miris, Rombongan Pemudik Tewas Ditabrak Kereta Saat Tidur di Rel
-
Pelayan Pribadi Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19 Tanpa Gejala
-
Supaya Tak Terbuang Percuma, Kentang di Washington Dibagikan Secara Gratis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung