Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa virus Corona berpotensi membunuh sekitar 190.000 warga benua Afrika apabila tidak ditangani dengan baik hingga setahun ke depan.
Menyadur dari The Guardian, WHO mensinyalir bahwa 10 juta infeksi Covid-19 kemungkinan telah terjadi di benua Afrika dalam enam bulan terakhir.
Dampak dari pandemi Covid-19 itu, menurut para ahli, tergantung dari secepat dan sebaik apa respons negara-negara Afrika terhadap krisis kesehatan yang tengah terjadi.
Apabila gagal melakukan tindak pencegahan, studi yang dirilis WHO pekan ini memperkirakan antara 29 juta hingga 44 juta orang Afrika bakal terinfeksi virus Corona di tahun pertama pandemi.
“Covid-19 dapat bertahan dalam kehidupan kami selama beberapa tahun ke depan kecuali jika pendekatan proaktif diambil oleh banyak pemerintah di kawasan ini. Kita perlu menguji, melacak, mengisolasi dan merawat,” kata direktur Organisasi Kesehatan Dunia wilayah Afrika, Dr. Matshidiso Moeti.
Penelitian ini mengamati 47 negara anggota WHO di Wilayah Afrika dengan total populasi satu miliar.
Lebih dari 51 ribu orang di Afrika diketahui telah terinfeksi dan lebih dari dua ribu orang meninggal. Jumlah total kasus telah meningkat tajam dalam seminggu terakhir.
"Secara keseluruhan ... kami melihat penyebaran komunitas di beberapa negara ... Kami memperkirakan ini akan memuncak dalam empat hingga enam minggu jika tidak ada yang dilakukan," kata Moeti.
Benua Afrika menjadi salah satu daerah rawan penyebaran pandemi Covid-19 lantaran kapasitas pemeriksaan dan juga fasilitas medis yang minim.
Baca Juga: Sejumlah Warga AS Sengaja Gelar Pesta Covid-19 Agar Terinfeksi Corona
Disebutkan The Guardian, negara-negara Afrika rata-rata hanya memiliki sembilan tempat tidur perawatan per satu juta populasi.
"Ini adalah pengingat bahwa tidak ada cukup tes yang dilakukan di Afrika karena pemerintah dibatasi oleh kurangnya kapasitas pengujian," kata Kate Dooley , direktur regional untuk Afrika Barat di Tony Blair Institute London.
"Karena persaingan global telah menyebabkan negara-negara Afrika kesulitan untuk memasok (alat tes Covid-19)," tandasnya.
Berita Terkait
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
Kata Ruben Amorim Usai Man United Terpaksa Ditinggal 3 Pemain Kunci ke Piala Afrika
-
Pergi Tinggalkan Liverpool untuk Piala Afrika, Mohamed Salah Malah Mampir ke Arab Saudi
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra