Sebuah foto yang mengabadikan peristiwa saat ia ditusuk bayonet hingga tewas menjadi potret ikonik tentang perlawanan tanpa rasa takut.
Yang memotret kejadian itu adalah fotografer asal Jepang. Ia mengabadikan momen terakhir kehidupan Benhua setelah dia tangkap dan dipenjara pasukan kolonial.
Berbagai literatur menyebut Benhua diperkosa berulang kali oleh pasukan yang menawannya. Namun ia tetap menolak tunduk pada pemerintah kolonial.
Dalam foto ikonik itu, Benhua terlihat tersenyum. Ia menyilangkan tangan ke dadanya, mengangkat muka serta menatap tajam ke arah kamera seolah memperlihatkan jiwanya yang tanpa rasa takut.
Pose Benhua dalam foto itu baru-baru ini diabadikan dalam patung setinggi lima meter di Nanjing. Kota itu adalah salah satu titik terparah dalam perang China melawan pendudukan Jepang.
Sekitar 300.000 penduduk Nanjing diyakini tewas dalam perang tersebut.
Benhua berusia 24 tahun ketika ia meninggal tahun 1938.
"Dia memiiki personalitas yang mencengangkan, membuat impresi terhebat, dan sosok yang paling pantas mendapatkan rasa hormat," kata sejarawan China, Fan Jianchuan kepada koran People's Daily tahun 2013.
Noor Inayat Khan, Sang Ratu Mata-Mata
Baca Juga: Cuit Postingan Cabul, Akun Twitter Giannis Di-Hack
Ratu sekaligus mata-mata Inggris, Noor Inayat Khan adalah keturunan langsung Sultan Tipu, penguasa kerajaan Muslim Mysore pada abad ke-18.
Ayahnya merupakan seorang guru sufi, sementara ibunya berkebangsaan Amerika Serikat. Inayat Khan lahir di Moskow, Soviet dan menempuh pendidikan tinggi di Sorbonne, Prancis.
Keterampilan berbahasa Inggris memberinya peluang terlibat dalam Satuan Operasi Khusus Inggris (SOE).
Organisasi ini berisi para agen telik sandi yang terjun payung untuk masuk ke Prancis selama pendudukan Nazi saat PD II berlangsung.
Mereka melakukan sabotase hingga memata-matai pergerakan pasukan musuh.
Inayat Khan bekerja sebagai operator radio. Dia menjadi perempuan pertama yang menjalani peran tersebut di organisasi rahasia itu. Dia kerap berpindah lokasi untuk menghindari penangkapan.
Berita Terkait
-
Mata-mata Siber Mulai Incar Hasil Riset Vaksin Covid-19
-
Samakan Corona dengan Perang Dunia, Bill Gates: Tak Ada yang Akan Lupa
-
Terungkap, Ini Kiprah Ratu Elizabeth II Saat Perang Dunia Kedua
-
Habis Gelap Terbitlah Terang, Ingat Lagi Sejarah Hari Kartini 21 April
-
Dokter MotoGP Sebut Wabah Corona Layaknya Perang Dunia III
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya