Suara.com - Media sosial menunjukkan daya magisnya! Gadis Taipei yang mencari pengasuhnya orang Indonesia akhirnya bertemu, meskipun hanya via panggilan video.
Khoo Chi-ham, seorang gadis Taipei mencari keberadaan Duwi, perempuan asal Indonesia yang dulu mengasuhnya.
Bagaimana kisah Khoo Chi-ham alias Meimei gadis Taipei mencari orang Indonesia yang dulu menjadi pengasuhnya saat masih kecil ini?
Berikut kisah perjuangan Meimei bertemu Duwi!
Menulis status di Facebook
Khoo Chi-ham menulis di laman media sosialnya untuk mencari Duwi.
Sejak 19 April lalu, Khoo memulai misinya untuk menemukan Duwi yang sangat ia rindukan dengan menulis sebuah surat dan membagikannya sebagai artikel di berbagai media.
Namun dua minggu setelah surat kerinduannya pada Duwi ia unggah, Khoo masih belum mengetahui kabar Duwi.
"Saya masih menantikan dia melihat artikelnya, saya juga berharap akan punya satu kesempatan lagi," tulis Khoo melalui Facebook (1/5/2020).
Baca Juga: Viral Kakek Penjual Geblek di Godean, Tidur di Kantor Polisi Setiap Malam
Dalam suratnya, Khoo menceritakan bahwa sejak ulang tahun pertama, ia dan kedua saudaranya diasuh oleh perempuan Indonesia yang disewa orang tua mereka.
Pengasuh itu bernama Duwi. Saking seringnya mereka menghabiskan waktu bersama, Khoo sampai menganggap Duwi sebagai ibu keduanya.
Namun pada akhirnya Khoo harus mengalami pagi yang mematahkan hatinya. Ia tak mendapati Duwi di setiap sudut ruang rumahnya.
Orang tua Khoo berkata bahwa masa kerja Duwi telah habis sehingga ia tak akan bekerja lagi di rumah mereka.
Untuk mengobati kerinduannya selama lima belas tahun, Khoo hanya bisa memeluk boneka beruang pemberian Duwi sebagai hadiah ulang tahunnya dulu.
Khoo mengaku masih sangat ingin bertemu Duwi untuk berterima kasih kepadanya.
"Oh - saya tidak berani berharap banyak, tapi mungkin suatu saat nanti, jika ada keajaiban, saya ingin mengungkapkan betapa aku mencintainya dengan kata-kata yang diajarkan kepadaku: 'Aku cinta kamu'" tulis Khoo.
Isi surat kangen Khoo alias Meimei kepada Duwi, pengasuhnya saat kecil
Khoo Chi-ham pun memulai usaha menemukan Duwi, pengasuhnya saat masih kecil dengan menulis surat kerinduan.
Berikut isinya:
Teman yang Hilang - Boneka Beruang
Ini tentang ulang tahunku yang pertama. Pada waktu itu, orang tua saya terlalu sibuk sehingga mereka memutuskan untuk menyewa pengasuh dari Asia Tenggara untuk merawat ketiga anaknya.
Sejak itu, setiap saya membuka mata, orang pertama yang saya lihat adalah Duwi. Dia selalu menggendongku ke sebuah kursi, membiarkanku membuat susuku sendiri sebelum dia menambahkan air mendidih, mengepang rambutku, membawaku ke taman, diam-diam membelikanku marshmallow yang orang tuaku larang makan terlalu banyak, bahkan mengajariku lagu dan bahasanya ... bagiku, dia sudah seperti ibu keduaku. Selama dia di sisiku, aku selalu merasa nyaman, bahkan lebih dari nyaman.
Suatu hari dia kembali dari liburan dan membelikan saya boneka beruang sebagai hadiah ulang tahunku yang ke empat. Saya sangat senang hingga saya memeluk bonekanya sambil melompat-lompat, berteriak di rumah dan berterima kasih padanya.
Seminggu kemudian, saya bangun dan melihat orang tua saya di rumah, tetapi Duwi tidak ada. Saya berjalan mengelilingi rumah tetapi tidak dapat menemukannya. Saya duga dia keluar untuk membeli beberapa barang dan pulang terlambat. Tetapi orang tua saya kemudian memberitahu saya kontrak kerja Duwi sudah selesai, jadi dia harus kembali ke Indonesia. Takut membuatku sedih, Duwi meminta orangtuaku untuk tidak memberitahu tentang kepergiannya dan kembali dengan diam-diam.
Khoo Chi-ham alias Meimei sudah menganggap Duwi seperti ibu kedua
Surat tersebut berisi kerinduan Khoo Chi-ham kepada sosok wanita asal Indonesia yang jadi pengasuhnya saat kecil.
Sosok wanita Indonesia itu diketahui bernama Duwi. Khoo saat ini tengah mencari-cari keberadaan Duwi.
Sejak kecil, Khoo sangat dekat dengan Duwi. Gadis ini bahkan menganggap Duwi sebagai ibu keduanya.
"Sejak itu, setiap saya membuka mata, orang pertama yang saya lihat adalah Duwi. Dia selalu menggendongku ke sebuah kursi," tulis Khoo dalam surat yang diunggah ke akun Facebook pribadinya, Minggu (19/4/2020).
Khoo bahkan sempat diajari Duwi tentang lagu dan bahasa Indonesia.
"(Duwi) diam-diam membelikanku marshmallow yang orang tuaku larang makan terlalu banyak, bahkan mengajariku lagu dan bahasanya ... bagiku, dia sudah seperti ibu keduaku," ungkap gadis Taipei itu.
Namun pada usia empat tahun, Khoo tidak lagi dapat bertemu dengan Duwi. Pengasuhnya kembali ke Indonesia secara diam-diam.
Menurut orang tua Khoo, kontrak kerja Duwi telah habis dan dia tidak ingin Khoo mengetahui kepergiannya.
Khoo semakin sedih lantaran seminggu sebelum kepergian sang pengasuh, Duwi sempat memberikan boneka beruang hadiah sebagai ulang tahunnya yang keempat.
"Boneka beruang itu telah bersama saya selama lima belas tahun. Beranjak dewasa, saya tidak punya petunjuk untuk berkomunikasi dengan Duwi selama ini," tulis Khoo.
Khoo mengaku masih sangat ingin bertemu Duwi untuk berterima kasih kepadanya.
Meimei Gadis Taipei bertemu Duwi, pengasuhnya sewaktu kecil
Perjuangan pencarian gadis Taipei mencari pengasuhnya akhirnya membuahkan hasil. Kisahnya berlanjut membahagiakan.
Setelah melalui penelusuran lewat media massa dan sosial media, Khoo akhirnya bisa menghubungi Duwi. Untuk diketahui, Suara.com sejak awal membuatkan informasi dari Kho Chi-ham mencari pengasuhnya bernama Duwi.
Pencarian ini berakhir pada Minggu (10/5/2020) setelah suami Duwi, Danang Setyabudi melihat unggahan berita dari Suara.com di Facebook.
"Ini istri saya.." tulis Danang sembari melampirkan foto-foto istrinya selama bekerja di rumah Khoo.
Danang kemudian memberi tahu sang istri tentang anak asuh di Taipei yang mencarinya.
Duwi yang mengetahui surat itu pun tak mampu membendung tangisnya.
"Saya terharu.. sedh.. jadi nangis terus mbak.. kalau inget Meimei, itu panggilan sayang ke dia mbak," kata Duwi ketika dihubungi Suara.com.
Duwi membenarkan bahwa penulis surat itu adalah Khoo, anak dari sebuah keluarga Shu Ping Hwang-Sue Xia ketika dirinya bekerja di Taipei 15 tahun lalu.
Duwi menjadi pengasuh di keluarga Shu pada kurun waktu tahun 2005 hingga 2008 silam. Ia harus berpisah dengan Khoo karena masa kontraknya usai.
Beberapa waktu kemudian, Duwi sempat berangkat lagi ke Taipei, namun ia bekerja pada keluarga yang berbeda sehingga tak bisa bertamu Khoo lagi.
Tim Suara.com pun memberi tahu Khoo soal keberadaan Duwi dan keluarganya yang kini tinggal di Sragen Jawa Tengah.
Mereka pun segera menghubungi satu sama lain melalui video call.
Tangis pun pecah begitu mereka melihat wajah satu sama lain melalui layar ponsel.
Duwi duduk di depan meja jahitnya tak sanggup menahan tangisnya melihat anak yang dulu ia asuh telah tumbuh dewasa.
Begitu pun Khoo dari seberang layar ponsel, Ia sampai tak sanggup berkata-kata setelah mengetahui kabar Duwi.
Mereka pun melanjutkan obrolan menggunakan bahasa Mandarin.
Danang, suami Duwi pun mengabadikan momen tersebut.
"Thank you," kata Khoo dari seberang telepon.
"Aku sangat berterima kasih pada semua orang yang telah membantuku bisa berhubungan lagi dengan Duwi. Aku lihat Duwi sehat dan baik-baik saja. Aku harap semua orang juga begitu, Terima kasih semuanya," ucap Khoo di balik tangis harunya.
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Indonesia vs China Taipei: Pesta Gol yang Masih Dibayangi Bocornya Lini Pertahanan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Akui Sri Mulyani Sosok Berintegritas, Mahfud MD Beber Penyebab Menkeu Diganti
-
Cerita Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 Miliar, Seminggu Jadi 'Sultan' Beli Rumah hingga Mobil
-
Apakah Ada Agen CIA di Indonesia? Viral Tuduhan Diduga Anak Purbaya Yudhi Sadewa
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Soal Budi Gunawan Kena Reshuffle, Politisi PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden, Harus Dihormati
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Berapa Gaji Agen CIA? Sri Mulyani Dituduh Agen CIA oleh Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya
-
Ferry Irwandi Terancam Dilaporkan Jendral Dugaan Tindak Pidana: Tenang Pak, Saya Tidak Pernah Lari!
-
Siasat Keji di Balik Mutilasi Pacet, Pilih Jurang Sepi untuk Lenyapkan Jejak 310 Potongan Tubuh