Suara.com - Seorang lelaki tua yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah tepergok mencuri singkong di sebuah kebun. Pemilik kebun memergokinya persis ketika ia tengah bersiap-siap mencangkul tanah. Videonya viral di media sosial.
Kakek yang hendak mencuri itu tak menyadari jika diam-diam, pemilik kebun mengetahui aksinya dan merekamnya menggunakan kamera telepon seluler. Ia kemudian diberondong sederet pertanyaan oleh pemilik kebun yang diduga bernama Ujang.
"Kang, lagi ngapain kang?" tanya pemilik kebun.
"Ambil singkong pak," balas lelaki yang bersiap mencuri.
"Untuk apa?"
"Untuk makan, pak," jawabnya.
Wajah pria itu langsung berubah ketakutan. Namun ternyata, di luar dugaan, reaksi pemilik kebun justru membuatnya terperanjat.
Sang pemilik kebun rupanya tak berniat menangkapnya atau melaporkannya ke pihak berwajib seperti yang sudah-sudah. Mereka justru terlibat percakapan yang membuat warganet segan.
"Ya sudah enggak apa-apa kalau untuk makan. Ini kebun saya. Tapi lain kali kalau di kebun orang, harus bilang ya. Kalau enggak bilang kamu bisa digebukin orang," kata pemilik kebun.
Baca Juga: Lewat Film Sobat Ambyar, Didi Kempot Ingin Karyanya Dimengerti Semua Orang
Pria tersebut justru mengizinkan isi kebunnya diambil asalkan orang yang bersangkutan minta izin terlebih dahulu. Ia menyebut kebunnya sebagai kebun Allah milik bersama.
"Kebun saya ini kebun Allah, kebun milik bersama, siapa saja boleh ambil. Yang penting untuk dimakan, termasuk kolam ikan ini kalau mau diambil silahkan tapi secukupnya saja untuk makan. Ini ada pisang, ada kelapa, ambil aja," tukasnya.
Tak hanya itu, di akhir video, sang pemilik kebun juga memberi uang sebesar Rp 600 ribu kepada lelaki yang hendak mencuri di kebunnya.
"Ini dihitung dulu, berapa itu. Ini buat bantu siapa tahu tetangga bapak ada yang enggak bisa makan juga. Nanti Insya Allah kalau ketemu saya, saya bantu lagi," ujarnya.
Peristiwa tersebut sontak membuat warganet merasa salut. Mereka memuji tindakan pemilik kebun yang justru membantu pria yang berniat mencuri isi kebunnya.
"Kayak begini enak kan? Enggak harus ke hukum segala. Ayolah saling bantu sesama," tulis @novietifanymarbun.
Berita Terkait
-
Viral Wanita di Medan Debat Sengit dengan Pria yang Tertangkap Tangan Curi Tasnya
-
Huru-hara Harga Beras Naik, Ini 5 Alternatif Bahan Pangan Lokal Pengganti Nasi
-
3 Versi Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Linknya Masih Dicari-cari!
-
Panik Hindari Razia Lalin, Pria Ini Ternyata Maling Motor Bersenpi, Langsung Diciduk Polisi
-
Viral Kisah Pilu Usai Upacara HUT RI, Bocah Pungut Makanan Sisa Para Pejabat
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga
-
Dudung Abdurachman Buka Suara Soal Darurat Militer: "Tahapannya Panjang!
-
Babak Baru Nadiem Makarim: Sudah Tersangka di Kejagung, Kini Dibayangi Status Tersangka dari KPK
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
SOS! Keluarga Indonesia Kehilangan Sentuhan? Ini Jurus Ampuh Menko PMK Selamatkan Generasi dari AI
-
CEK FAKTA: Rumah Ahmad Sahroni di Bandung Dibakar Massa?
-
Komandan Dipecat, Sopir Hanya Demosi: Kompolnas Beberkan Faktor Peringan Bripka Rohmat
-
Sinyal Keras dari Istana, Yusril: Pintu Pidana Masih Terbuka untuk 7 Anggota Brimob