Suara.com - Kasus pertama infeksi virus Corona mungkin saja sudah terjadi di Inggris sejak Desember 2019. Pengakuan dari anggota paduan di Yokshire menguatkan dugaan tersebut.
Jane Hall, salah satu anggota paduan suara di Voice of Yorkshire dan All Together Nowm mengungkapkan bahwa beberapa temannya jatuh sakit pada Januari, dan salah satu anggota mengalami gejala Covid-19 pada Desember 2019.
Menyadur dari Daily Mail, salah satu anggota paduan suara, Chris Kemp, jatuh sakit setelah berkontak dengan seorang pengusaha yang baru kembali dari Wuhan, China, pada pertengahan Desember.
Inggris sendiri mengkonfirmasi kasus pertama infeksi virus Corona pada Februari. Saat itu, dua orang dari sebuah keluarga jatuh sakit saat tengah menginap di hotel kawasan York City.
"Teman saya dari paduan suara menjadi sakit pada pertengahan Januari. Kemudian sahabatku, Christine, jatuh sakit, dan aku jatuh sakit pada akhir pekan pertama bulan Februari," kata Hall dikutip dari Daily Mail, Senin (11/5/2020).
"Saya memiliki tenggorokan yang terasa seperti menelan gelas yang pecah, suhu tinggi, sakit kepala," tambahnya.
Profesor John Wright, seorang dokter medis dan ahli epidemiologi di Institut Penelitian Kesehatan Bradford, menyebut apa yang dilaporkan Jane Hall adalah kasus yang menarik.
Dia menyebut pandemi Covid-19 yang tengah terjadi bisa jadi alarm bagi masyarakat dunia bahwa virus-virus musiman seperti itu bisa saja mewabah di masa mendatang.
"Pada kebanyakan kesempatan ketika orang menghubungi saya untuk mengatakan mereka memiliki gejala Covid-19 tahun lalu, saya meyakinkan mereka bahwa itu mungkin infeksi virus yang berbeda," kata John Wright.
Baca Juga: Kakek 71 Tahun di Sorong Papua Sembuh dari Corona
"Tapi kisah Jane (Hall), dengan tautan ke Wuhan pada pertengahan Desember, sangat menarik. Kita harus berhati-hati dengan menganggap ini Covid-19."
"Sifat epidemi adalah mereka mulai dengan sangat, sangat lambat, dan sebelum itu disadari orang-orang, virus sudah menyebar beberapa waktu," tambahnya.
Profesor John Wright menambahkan bahwa penjelasan dari Jane Hall belum bisa disimpulkan bahwa yang bersangkutan benar-benar terinfeksi virus Corona.
Namun, tes antibodi disebutnya bisa membuktikan hal tersebut dengan mencari bekas infeksi sebelumnya. Dia berharap tes tersebut bisa dilakukan beberapa pekan ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!