Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengklaim langsung membubarkan kerumunan di restoran siap saji McDonald's Sarinah jelang penutupan pada Minggu (11/5/2020) malam.
Namun, ternyata pernyataan tersebut bertolak belakang dengan yang diungkapkan seorang warga di lokasi.
Seorang warga bernama Dionisius atau Dion, yang sejak Minggu (11/5/2020) sore berada di lokasi, mengatakan hanya melihat satu personel TNI dan Polisi yang berjaga. Namun, keduanya tak melakukan apapun dan hanya mengawasi transksi di McDonald's.
"Cuma ada Polisi dan TNI. Tapi mereka enggak ngapa-ngapain. Saya enggak lihat ada Satpol PP," ujar Dion saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).
Padahal, kata Dion, sejak sore hari para pengunjung sudah meramaikan bagian depan restoran itu. Mereka ingin menyaksikan detik-detik terakhir gerai McDonald's pertama di Indonesia itu tutup.
"Sejak sore sebenarnya sudah ramai orang-orang berkerumun," jelasnya.
Petugas disebutnya baru datang ke lokasi sekitar pukul 22.30 WIB. Padahal McDonald's Sarinah sudah tutup pukul 22.00 WIB. Warga pun juga sudah mulai membubarkan diri tepat ketika restoran ditutup.
"Satpol PP baru datang pas acara sudah kelar," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim langsung mengambil tindakan begitu mengetahui adanya kerumunan saat hari terakhir restoran siap saji McDonald's Sarinah beroperasi. Kerumunan diklaim langsung dibubarkan.
Baca Juga: Satpol PP DKI Klaim Langsung Bubarkan Kerumunan McDonald's Sarinah
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin mengatakan banyaknya orang yang berkumpul itu karena kegiatan yang mendadak. Namun petugasnya diklaim langsung membubarkan tak lama setelah orang-orang berkumpul.
"Itu kan enggak lama langsung dibubarkan saja," ujar Arifin saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Berita Terkait
-
Polisi Klaim Sudah Tertibkan Kerumunan Saat Penutupan McDonald's Sarinah
-
Penutupan McDonald's Sarinah Buat Kerumunan, Pemprov DKI Hanya Beri Teguran
-
Masih PSBB, Banyak Orang Malah Berkerumun Saat McDonald's Sarinah Tutup
-
Masih PSBB, Warga Dikritik Berkerumun Saksikan McDonald Sarinah Tutup
-
McD Sarinah Tutup Hari Ini 10 Mei 2020, Tenang Ada 6 Gerainya Dekat Sarinah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah