Suara.com - Yayasan nirlaba Gesit Foundation menyumbangkan 30 unit ventilator ke Palang Merah Indonesia (PMI). Sebanyak 30 ventilator tersebut akan disalurkan PMI ke berbagai rumah sakit rujukan khusus Virus Corona atau Covid-19.
Bantuan tersebut disampaikan langsung Ketua Gesit Foundation Yacob Soetoyo kepada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2020).
Dikemukakannnya, ada sedikit alasan dibalik keputusan Gesit Foundation memilih PMI sebagai sasaran donasinya. Menurutnya, PMI tampak gesit dalam melakukan penanganan Covid-19.
"Donasi kami berikan melalui PMI ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap apa yang dilakukan PMI selama ini dalam menangani Covid. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaan pasien Covid-19" kata Yacob dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).
JK yang menjadi pihak penerima bantuan tersebut tentu mengapresiasi langkah Gesit Foundation yang mau mendonasikan ventilator, salah satu alat yang sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Ia berharap yang dilakukan Gesit Foundation bisa menjadi contoh bagi pihak lainnya untuk saling membantu melawan Covid-19.
"Kami tentu berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan yayasan Gesit ini, dan kami berharap seluruh pihak.mau bergandengan tangan untuk mengatasi pandemi ini, semoga apa yang dilakukan oleh Gesit Foundation ini bisa menjadi contoh positif bagi yang lain," ungkap JK.
Untuk diketahui, 230 unit ventilator yang diberikan Gesit Foundation itu terdiri dari ventilator type Mobile YH830 sebanyak 15 unit, ventilator YH830 sebanyak delapan unit dan ventilator YH730 tujuh unit. Rencananya PMI akan mendistribusikan ventilator tersebut ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Berita Terkait
-
Ventilator Rusak Picu Kebakaran di Rumah Sakit, Lima Pasien COVID-19 Tewas
-
Bantu Lawan COVID-19, Ventilator Buatan Tim Jogja Siap Diproduksi Massal
-
Cerita Relawan PMI Sogok Pasien Klaster Indogrosir Agar Mau Ikuti Tes Swab
-
Jokowi Minta PCR Kit Hasil Pengembangan Kemenristek/BRIN Diproduksi Massal
-
Bantu Warga Terdampak Corona, JK Sarankan Bayar Zakat Lebih Awal
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut