Suara.com - USS Nevada, kapal perang ikonik milik Amerika Serikat yang telah melanglang buana sejak Perang Dunia I hingga serangan di Pearl Harbor berhasil ditemukan setelah hilang dan tenggelam selama 72 tahun.
Menyadur CBS News, puing kapal perang yang pertama kali bertugas pada 1916 itu ditemukan di laut barat daya Peral Harbor, lebih dari 15 ribu kaki di bawah permukaan laut.
Kabar tersebut diungkapkan perusahaan arkeologi bawah laut SEARCH dan perusahaan robot laut Ocean Infinity, yang mengkoordinasikan pencarian tersebut.
USS Nevada bisa dibilang kerap dinaungi dewi fortuna kala terlibat dalam serangkaian peristiwa besar. Setelah selamat dari Perang Dunia I, USS Nevada juga jadi satu-satunya kapal yang selamat dalam serangan di Pearl Harbor.
Kendati dibombardir oleh tentara Kamikaze Jepang pada 27 Maret 1945 lalu, USS Nevada mampu bertahan kendati 60 dari 1.500 awaknya meninggal dunia.
"Kami dihantam oleh delapan bom, tetapi masih terus berlangsung, (USS Nevada) satu-satunya kapal perang yang masih berfungsi," kenang Charles T. Sehe, salah satu angkatan laut yang kala itu masih berusia 18 tahun, kepada AP dikutip dari CBS News, Kamis (14/5/2020).
Setelah Perang Dunia II usai, USS Nevada dialih fungsikan menjadi satu dari 100 kapal veteran yang digunakan sebagai sasaran latihan dan perobaan bom di Bikini Atoll, pada 1946.
Kendati sempat dijatuhakn bom 23-kiloton oleh pesawat B-29, USS Nevada tetap bertahan dan mengambang di laut. Baru pada 31 Juli 1948 kapal tua itu akhirnya karam dan menghilang.
Kapal perang itu baru-baru ini ditemukan oleh Pacific Constructor, sebuah kapal Ocean Infinity yang telah dipaksa untuk tetap di laut selama sekitar empat bulan karena pandemi coronavirus.
Baca Juga: Dianggap Berjasa, Kim Jong Un Dapat Medali Perang Dunia II dari Putin
James Delgado, arkeolog maritim utama SEARCH dalam misi itu, mengatakan kapal perang itu menggambarkan sifat orang-orang Amerika yang kuat dan keras kepala.
"Kapal ini pernah selamat dari torpedo, bom, kerang, dan dua ledakan atom,. Inilah sebabnya kami melakukan penjelajahan laut untuk mencari koneksi kuat dengan masa lalu," ujar James Delgado.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres