Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membalas sindiran Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih memilih mengecek keris di perpustakaan milik Fadli daripada mengecek warganya.
Fadli Zon mengaku kunjungan Anies ke perpustakaannya adalah janji lama yang belum sempat terlaksana. Mereka juga sempat membicarakan masalah COVID-19, tidak hanya melihat-lihat keris seperti yang dituduhkan oleh Yunarto.
"Oh tadi diskusi juga soal COVID-19 selain soal Jakarta. Ini janji lama yang baru terkabul untuk lihat perpustakaan saya," tulis Fadli Zon via akun Twitter-nya @fadlizon.
Fadli membela Anies dengan mengatakan bahwa jadwal Gubernur DKI Jakarta itu sangat padat, terutama yang berkaitan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan wabah virus corona. Namun, Anies masih menyempatkan berkunjung di tengah jadwal yang padat itu.
Pada akhir cuitannya, politikus dari Partai Gerindra itu malah mengajak Yunarto Wijaya untuk ikut berkunjung juga. Ia bertanya kapan Yunarto bisa datang.
"Setahu sy jadwalnya gubernur @aniesbaswedan jauh lebih banyak dan sibuk menangani COVID-19 dan PSBB. Kapan mau datang?" kata Fadli Zon.
Tawaran itu pun dijawab oleh Yunarto. Ia mengatakan dirinya akan berkunjung setelah lebaran.
"Habis lebaran boleh uda," kata @yunartowijaya.
Sebelumnya, Yunarto menyindir Anies Baswedan lewat sebuah cuitan. Ia menyebut Anies lebih peduli dengan keris-keris milik Fadli Zon ketimbang warganya sendiri.
Baca Juga: Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah
"Wah hebat juga gubernur lebih punya waktu kunjungi koleksi keris teman dibanding cek kondisi masyarakatnya," tulisnya via Twitter.
Berita Terkait
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil