Suara.com - Publik dibuat heboh dengan beredarnya video rapid test di sebuah bandara. Penumpang yang hendak terbang diklaim diwajibkan menjalani rapid test corona di bandara tersebut dengan membayar Rp 550 ribu.
Video tersebut dunggah oleh akun Twitter @isema13. Meski demikian ia tidak menjelaskan di bandara mana yang dimaksud olehnya.
Dalam video yang diunggah tersebut tampak sejumlah calon penumpang melakukan antrean. Satu per satu penumpang dipersilakan maju ke meja pemeriksaan.
"Pemeriksaan Covid-19 sebelum check-in, sebelum masuk ke pesawat. Luar biasa ketatnya," ujar pria yang merekam video tersebut seperti dikutip Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Sang perekam video mengatakan, para calon penumpang yang hendak terbang wajib menjalani rapid test dengan merogoh kocek hingga RP 550 ribu.
"Ini kalau mau terbang sekarang biayanya mahal sekali ongkos tiketnya mahal, untuk rapid testnya Rp 550 ribu nih. Gila," ungkapnya.
Video tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan publik. Publik bertanya-tanya lokasi bandara yang menggelar rapid test berbayar tersebut.
Pihak pengelola bandara PT Angkasa Pura II melalui akun Twitter @contactap2 membantah video tersebut. Mereka mengklaim sejumlah bandara dibawah naungan PT Angkasa Pura II tidak memungut biaya dalam menggelar rapid test.
"Untuk bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II pemeriksaan rapid test tidak dikenakan biaya ya kak. Mohon diinformasikan lokasi kejadian tersebut di bandara mana kak? Terima kasih," tulis akun PT Angkasa Pura II.
Baca Juga: Data Bansos Covid-19 Salah Sasaran, Pengamat UGM Bongkar Masalah Ini
Hingga berita ini diturunkan, Suara.com mencoba mengkonfirmasi pihak terkait mengenai beredarnya video tersebut.
Sebelumnya, publik juga dibuat geger dengan kondisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang yang dipenuhi para calon penumpang. Mereka berdesakan ingin ke luar kota dengan membawa surat izin.
Mereka tak lagi mengindahkan anjuran physical distancing yang diterapkan oleh pemerintah. Kondisi tersebut membuat masyarakat yang patuh pada aturan dan menjalankan physical distancing dengan baik merasa dikhianati.
Berita Terkait
-
Data Bansos Covid-19 Salah Sasaran, Pengamat UGM Bongkar Masalah Ini
-
Imbas Pandemi Covid-19, Harga Rumah di Amerika Serikat Diperkirakan Turun
-
Geger Ratusan Pedagang Pasar di Gowa dan Makassar Positif Corona
-
New South Wales Longgarkan Karantina Wilayah, Cafe dan Pub Sudah Bisa Buka
-
Komisi IX Minta Kedatangan TKA ke Indonesia Harus Ditunda
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar