Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian meminta pada seluruh Dinas Sosial di sejumlah Pemda untuk memperbaruhi data penerima bantuan sosial kepada warga miskin dan yang terdampak virus corona Covid-19.
Donny mengatakan warga yang menerima bantuan harus sesuai dengan data baru. Sehingga kata dia, tidak ada lagi warga yang sudah meninggal tercatat sebagai penerima bansos.
"Jadi memang dinas sosial masing-masing pemerintah kabupaten kota provinsi itu harus mengupdate data. Nah data yang dipakai jangan data lama," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Jumat (15/5/2020)..
Untuk itu, Donny meminta pada pemerintah daerah segera memperbaharui data warga penerima bantuan. Sehingga kata Donny, penyaluran bansos tepat sasaran.
"Pemerintah daerah bertanggung jawab penuh untuk mengupdate data sehingga distribusi bansos tidak kalah sasaran," ucap dia.
Sebelumnya, sebanyak empat warga Kabupaten Pasaman Sumatera Barat (Sumbar) yang sudah meninggal dunia terdaftar sebagai orang yang menerima bantuan langsung tunai (BLT).
Dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com, persoalan tersebut membuat heboh warga, apalagi nama penerima yang sudah meninggal tersebut beredar di media sosial (medsos) Facebook. Nama tersebut diunggah seorang pengguna Facebook dengan akun Wania Fitriani.
Menanggapi kehebohan tersebut Kepala Dinas Sosial Pasaman Amdarisman ketika dikonfirmasi Covesia.com, mengakui fakta tersebut.
"Kalau data BLT dari Kemensos pusat memang demikian. Sebab data penerima dan jumlah dananya itu sudah langsung dikirim oleh Kemensos pusat ke pemerintah Kabupaten Pasaman. Ini mungkin kelemahan data dari Pusdatin Kemensos yang masih memakai data penduduk yang lama dan tidak terbaru," katanya, Jumat (8/5/2020).
Baca Juga: Tak Ada Surat Bebas Corona, Calon Penumpang Gagal Berangkat di Pulo Gebang
Amdarisman menyebut, dari data itu ada beberapa kategori data salah yang ditemukan pihaknya di lapangan.
"Ada data penerima yang sudah meninggal dunia, data ganda, dan bahkan penerima tidak ditempat (pindah). Kemudian KK berbeda dengan NIK yang sama dan sebaliknya NIK berbeda dengan KK yang sama. Data yang salah seperti Itulah yang kami sandingkan sampai disini untuk dibersihkan dan dikirim kembali ke pusat untuk tidak disalurkan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Warga Antre Berdesakan Tanpa Jaga Jarak saat Pembagian Bansos Tunai
-
Update Corona RI 15 Mei, Pasien Positif COVID-19 Kini 16.496 Orang
-
Pemprov DKI Hanya Salurkan Bansos Tahap Dua ke Jaktim dan Kepulauan Seribu
-
Heboh Ikut Tarawih! Kakek Positif Corona di Tambora Tertular dari Anak
-
Beredar Sentilan Dokter ke Indira Kalistha yang Dinilai Remehkan Corona
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra