Suara.com - Motivator Merry Riana meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak lengah di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Meskipun disebut kondisinya membaik, namun bukan berarti masyarakat kemudian menganggap pandeminya sudah selesai.
Merry mengatakan kalau memang kondisi pandemi Covid-19 di tanah air disebut sudah membaik, maka sepatutnya mesti disyukuri. Akan tetapi di sisi lain, ia juga khawatir kondisi membaik tersebut malah dimanfaatkan masyarakat untuk kembali hidup normal.
Kekhawatiran Merry tersebut merujuk kepada masyarakat yang sudah mulai ramai berkendara di jalan raya. Padahal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku.
"Karena keadaan yang membaik ini justru bagi beberapa orang menjadi sebuah kelengahan. Dalam arti mungkin sekitar satu minggu terakhir, saya bisa melihat yang tadinya kita ketika pertama kali PSBB diberlakukan, jalan raya menjadi lebih sepi tapi dari rumah saya, saya bisa melihat satu minggu terakhir mulai begitu banyak kendaraan," kata Merry dalam pemaparannya yang disiarkan langsung oleh akun YouTube BNPB, Senin (18/5/2020).
Merry juga menuturkan selain kemacetan kendaraan yang sudah mulai tampak, kerumunan massa juga mulai bermunculan. Ia menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak kendor menerapkan hidup disiplin supaya pandemi Covid-19 segera usai.
Menurut Merry ada baiknya apabila masyarakat Indonesia menunda kesenangan sesaat untuk kemenangan yang bisa dipetik di hari mendatang.
"Jangan anggap ini sesuatu yang sepele, semua ini bisa membaik karena kita disiplin tapi kalau kita tidak disiplin terus menerus semua ini tidak akan menjadi baik," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Kado Berisi Mayat Bayi di Cipayung, Pelakunya Masih Misterius
Berita Terkait
-
Gengsi Harus Nyapu Jalan, Pelanggar PSBB di Jakarta Ini Pilih Bayar Denda
-
Melihat Lokasi Isolasi Sementara Penanganan Corona di Jakarta
-
Mau Perpanjang Lagi PSBB, Pemprov DKI: Warga Salat Id di Rumah Saja
-
Pilu, Rekan Menangis saat Tahu Perawat Hamil 4 Bulan Positif Covid-19
-
Jokowi soal Relaksasi PSBB: Harus Hati-hati, Jangan Keliru Memutuskan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian