Suara.com - Pemerintah memperbolehkan warga usia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Meski tergolong sebagai kelompok usia yang berisiko meninggal dunia akibat Covid-19 lebih rendah, namun bukan berarti aman untuk beraktivitas.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan, ada cara pandang yang salah ketika menganggap kalau resiko tertular bagi usia di bawah 45 tahun akan lebih rendah.
"Ada cara pandang yang salah seolah-olah usia 45 tahun risiko tertular Covid-19 lebih rendah, hal ini tidak benar," kata Syahrizal saat dihubungi Suara.com, Senin (18/5/2020).
Justru menurut Syahrizal, ada hal yang mesti diperhatikan yakni kelompok usia di bawah 45 tahun itu memiliki proporsi kasus asimtomatik yang tinggi. Asimtomatik adalah pembawa virus, namun sama sekali tidak memiliki gejala atau gejalanya sangat ringan.
"Antara 20 sampai 40 persen," ujarnya.
Dengan begitu, Syahrizal mengungkapkan kalau masyarakat yang masuk ke kelompok asimtomatik itu akan berpotensi menularkan ke orang lain. Padahal dirinya tidak merasa sakit.
Jika kelompok asimtomatik itu diperbolehkan untuk beraktivitas di luar rumah, maka menurutnya mesti ada protokol kesehatan yang ketat.
"Pakai masker, kerja berjarak, cek suhu di tempat kerja, perhatian harus diberikan pada saat istirahat, untuk menghindari berkumpul," ujarnya.
"Juga prosedur ketika sampai di rumah," katanya.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Bawah Bebas Beraktivitas, MHKI: Ini Berbahaya
Berita Terkait
-
Bebaskan Usia Produktif Beraktivitas, Pemerintah Abaikan Data Kesehatan
-
Usia 45 Tahun ke Bawah Bebas Beraktivitas, MHKI: Ini Berbahaya
-
Warga di Bawah 45 Tahun Boleh Beraktivitas, Ilmuwan Muda: Sangat Berisiko
-
Pekerja 45 Tahun Wajib ke Kantor: Saya Pasrah Kena Virus Corona
-
PPP Minta Keputusan Usia di Bawah 45 Tahun Boleh Kerja Ditinjau Lagi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka