Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta maaf atas sikapnya yang dinilai tidak mengindahkan imbauan untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing saat gelaran konser amal bertajuk Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona pada Minggu (17/5).
Diketahui, anggapan politikus yang akrab disapa Bamsoet tidak mematuhi physical distancing bermula dari foto bersama yang dilakukan mantan Ketua DPR tersebut bersama dengan grup musik Bimbo dan sederet tokoh lainnya. Dalam foto yang diunggah akun Twitter @susetyopr milik Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo, tampak para tokoh di foto tersebut saling berdekatan tanpa menjaga jarak.
Bamsoet mengakui, hal itu ia lakukan secara spontan lantaran tengah merasa senang atas gelaran konser amal yang berhasil dilangsungkan.
"Saya mohon maaf. Itu semua salah saya yang tidak bisa menolak permintaan spontan teman-teman kru TV untuk berfoto bersama dengan saya dan musisi senior Sam dan Acil Bimbo. Karena saking senangnya acara yang melibatkan banyak tokoh dan dipersiapkan hanya beberapa minggu, berjalan lancar dan sukses," kata Bamsoet melalui keterangannya, Selasa (19/5/2020).
Ia mengatakan, sejak awal konser dirinya maupun semua pihak yang terlibat sudah berupaya tetap mematuhi imbauan physical distancing sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Atas peristiwa tidak mengenakkan tersebut, Bamsoet mengaku sebagai orang yang pantas disalahkan bukan pihak lain.
"Jadi, kalau ada yang perlu disalahkan dari acara maupun dari foto yang seolah-olah mengabaikan protokol kesehatan, sayalah orangnya. Bukan yang lain. Karena mereka telah bekerja sukarela tanpa honor termasuk Bimbo. Bahkan beberapa seniman, musisi dan kru serta anggota tim di antaranya merogoh kocek sendiri untuk mensukseskan acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo," tutur Bamsoet.
Sebelumnya, Bamsoet juga telah menjawab kritikan terhadap konser amal bertajuk Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona yang digagas MPR bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (17/5/2020).
Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada kerumunan orang seperti yang belakangan dikhawatirkan sejumlah pihak atas pelaksanaan konser amal tersebut. Sebab, lanjut Bamsoet, konser diselenggarakan secara virtual dari kediaman masing-masing.
Baca Juga: Ingin Minta Surat Bebas Covid-19, Warga Indramayu Malah Positif Corona
"Ini konser virtual dari rumah masing-masing. Tidak ada kumpul-kumpul, yang ada di studio hanya BIMBO dan pembawa acara," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).
Bamsoet juga menolak apabila konser amal tersebut dikaitkan atau disebut sebagai politik pencitraan. Ia meminta agar tidak ada yang nyinyir terhadap konser amal tersebut.
"Bukan juga politik pencitraan, karena pemilu masih jauh. Belanda masih jauh. Sebaiknya enggak perlu ngomel dan nyinyir. Percayalah, berbuat dan berbagi, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan itu indah,” ujar Bamsoet.
Ia mengatakan konser tersebut merupakan gagasan dari seniman dan pekerja seni untuk para seniman dan pekerja seni serta kelompok masyarakat yang yang membutuhkan akibat terdampak pandemi Covid-19.
Diketahui, dalam konser tersebut motor listrik Gesits milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi laku senilai Rp 2,5 miliar lebih dalam lelang. Selain dari hasil lelang motor, konser amal yang digelar selama 2 jam ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 4.003.357.815 untuk membantuk penanganan pandemi virus corona COVID-19.
Berita Terkait
-
Mangkal di Tanah Abang, Pedagang Kelontong Diisolasi di Bilik Corona
-
Hebat! Selandia Baru Laporkan Nol Kasus Baru Virus Corona Selama Dua Hari
-
Cari Data Orang Miskin Susah, Jadi Kendala Pemerintah Salurkan Bansos
-
Mantap, Fans Cilik Barcelona Ini Sukses Bikin Miniatur Camp Nou
-
Meski Hasilnya Baik, Para Ilmuwan Ragukan Uji Vaksin Covid-19 dari Oxford
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak