Suara.com - Hubungan Ganjar Pranowo dan Ahok terkuak. Ternyata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mau berkelahi dengan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahatja Purnama (BTP) alias Ahok.
Cerita itu diungkapkan oleh Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber dalam video yang diunggah channel Youtube milik pakar hukum dan tata negara Refly Harun pada Selasa (19/5/2020).
Awalnya, Refly Harun menyinggung Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pertarungan 'the next cebong' dan 'the next kampret' terkait belum kelarnya atmosfer politik Pilkada DKI 2017.
"Pembelahan masyarakat masih sering terjadi. Luka pilpres sudah selesai dengan pak Prabowo masuk ke pemerintahan. Tapi kok kesannya luka Pilkada DKI Jakarta kok masih ada. Itu gimana?" tanya Refly.
Menurut Ganjar Pranowo, analisis Refly Harun tidak 100 persen keliru. Ganjar Pranowo pun mengakui residu politik pasca-Pilkada DKI Jakarta 2017 belum tuntas.
"Dan residu politik itu adalah investasi untuk dimaintain dan digerakkan. Menurut saya itu wajar saja. (Pilkada) DKI itu proses politik yang membuat sakit perut terlalu lama. Pembelahan itu muncul," ujar Ganjar Pranowo.
Refly Harun pun bertanya secara lugas, "Ini sengaja dipelihara atau terjadi secara alamiah, bung (Ganjar)?"
Ganjar Pranowo mengatakan, "Awalnya ada desainnya, kemudian ekornya bisa ngikut, terus dipelihara. Itu adalah residu politik, namun sekarang menjadi deposit bagi siapapun yang membutuhkan itu."
"Jadi market ini captive, yang bisa digerakkan dengan isu agama. Maaf saja kalau saya blak-blakan saja," ujar Ganjar.
Baca Juga: Fadli Zon Ledek Ganjar, Yunarto: Bingung Belain Junjungan yang Ngumpet?
Ganjar Pranowo pun merasa aneh dengan isu persaingan dirinya dengan Anies Baswedan. Menurut dia, baik Ahok maupun Anies Baswedan merupakan teman dekatnya.
Kata Ganjar Pranowo, Ahok itu temannya satu komisi II di DPR. Ahok merupakan temannya berdebat. Bahkan, imbuh Ganjar Pranowo, dirinya dan Ahok pernah mau berkelahi.
"Ahok itu teman dekat saya. Satu komisi, teman berdebat, bahkan pernah mau berkelahi dengan dia," ujar Ganjar Pranowo.
Kemudian dengan Anies, Ganjar mengatakan dirinya bareng ketika kuliah kerja nyata semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). "Saya dekat dan tidak ada masalah," ujar Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
-
Anies: Lebaran di Rumah Biar PSBB Jakarta Berakhir
-
Mau Perpanjang Lagi PSBB DKI, Anies: Ini Jadi Penghabisan Jika Disiplin
-
Kini Giliran Gubernur Jateng Ajak Warga Berdamai dengan Covid-19
-
Sejumlah Daerah di Jateng akan Ajukan PSBB Imbas Klaster Ijtimak Gowa
-
Hasil Rapid Test Positif, 5 Orang Tempati Bilik Isolasi Tanah Abang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO