Suara.com - Sejak dibolehkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka sarana angkutan umum ke luar kota. Namun Pemprov DKI mengklaim menggunakan protokol ketat dalam mengoperasikannya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dua tempat keberangkatan angkutan umum yang diizinkan adalah Terminal Pulogebang pada 9 Mei dan Stasiun Gambir pada 12 Mei. Kedua tempat ini bahkan mengakomodir operasi bus dan kereta se-Jabodetabek.
"Di mana dari kedua titik tersebut melayani seluruh pergerakan di kawasan Jabodetabek yang keluar ataupun masuk dan untuk kegiatan yang dikecualikan saja selama PSBB," kata Syafrin di Jakarta, Selasa (20/5/2020).
Syafrin menyebutkan sejak dioperasikan, Terminal Pulogebang memberangkatkan memberangkatkan 28 bus. Penumpang yang menaikinya berjumlah 211 orang.
"Karena kita memang menerapkan protokol yang ketat, maka busa dilihat pada Terminal Terpadu Pulo Gebang sampai 17 Mei hanya 28 bus yang berangkat, kemudian penumpangnya hanya 211 penumpang," katanya.
Sedangkan Stasiun Gambir hanya memberangkatkan 274 kereta. Lalu kedatangannya dari kota lain berjumlah 164 kereta.
"Begitu juga penumpang Kereta Api yang berangkat adalah 274 dan yang datang 164," katanya.
Ia menganggap jumlah ini sangat kecil dibandingkan hari biasa. Menurutnya protokol ketat dalam mengizinkan orang ke luar kota membuat tidak banyak yang diizinkan.
"Artinya memang dengan protokol ketat masyarakat terseleksi untuk melakikan kegiatan yang penting saja sesuai dengan aturan PSBB," imbuh dia.
Baca Juga: Begini Penampakan Kereta Api Luar Biasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas