Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi angka kelahiran di Indonesia bakal melonjak tajam akibat pandemi virus corona covid-19.
Potensi itu turut menjadi sorotan media-media asing. salah satunya, Rusia Today, menyebut pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah Indonesia, menjadi faktor munculnya 400 ribu kehamilan yang tidak direncanakan.
Dalam artikel tersebut, dituliskan BKKBN menyebut aturan PSBB telah mempersulit masyarakat Indonesia untuk mengakses alat kontrasepsi, terutama di klinik dan rumah sakit.
Selama pelaksanaan PSBB, klinik kesehatan skala kecil tetalh ditutup diberbagai tempat. Sementara rumah sakit telah membatasi jumlah pasien yang datang.
"Banyak orang yang memilih untuk mematuhi perintah pemerintah untuk tinggal di rumah kecuali ada keadaan darurat," kata Kepala Dewan BKKBN, Hasto Wardoyo dikutip dari RTL, Rabu (20/5/2020).
"Saya kira banyak orang tidak melihat kontrasepsi sebagai keadaan darurat," tambahnya.
BKKBN memprediksi akan ada 420 ribu 'bayi corona' yang lahir tahun depan. Lonjakan kelahiran disebut bakal memperburuk usaha pemerintah mengentaskan kasus kematian pada ibu dan bayi.
"Jika Anda berencana untuk hamil, sekarang bukan waktu yang tepat dan tolong jangan hentikan kontrasepsi Anda," kata Wardoyo.
Demi meminimalisir lonjakan kelahiran, Hasto Wardoyo menyebut BKKBN telah mengirim staf untuk mendapatkan alat kontrasepsi dari pintu ke pintu.
Baca Juga: Atur Jadwal Tidur Bayi, Orangtua Bisa Berikan Stimulasi Cahaya Hingga Suara
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah