Suara.com - Presiden Bank Dunia, David Malpass memperingatkan bahwa sekitar 60 juta penduduk dunia terancam jatuh ke jurang kemiskinan akibat pandemi virus Corona Covid-19.
Menyadur BBC, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan menyusut sebanyak 5 persen karena berbagai negara tengah disibukan memerangi Covid-19.
Kendati baru berlangsung selama beberapa bulan, pandemi Covid-19 telah menampar perekonomian berbagai negara. Jutaan orang kini telah kehilangan pekerjaan, berbagai bisnis mulai ambruk.
"Jutaan mata pencaharian telah hancur dan sistem perawatan kesehatan di bawah tekanan di seluruh dunia," kata David Malpass dikutip dari BBC, Rabu (20/5/2020).
"Perkiraan kami bahwa 60 juta orang akan didorong ke dalam kemiskinan ekstrem--yang menghapus semua kemajuan dalam pengentasan kemiskinan dalam tiga tahun terakhir."
Bank Dunia mendefinisikan "kemiskinan ekstrim" sebagai hidup dengan penghasilan kurang dari 1,9 dolar Amerika Serikat atau sektiar Rp27 ribu perhari.
Demi menanggulangi ancaman kemiskinan, World Bank telah menawarkan 160 miliar dolar AS dalam bentuk hibah dan pinjaman berbunga rendah kepada negara-negara miskin demi mengatasi krisis.
David Malpass mengatakan bahwa 100 negara, yang menjadi rumah bagi 70 pesen penduduk dunia, telah mendapatkan dana darurat tersebut.
"Sementara Bank Dunia menyediakan sumber daya yang cukup besar, itu tidak akan cukup," beber Malpass.
Baca Juga: Kebiasaan Menyikat Gigi Ternyata Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
"Saya agak frustrasi dengan lambatnya langkah. Kreditor komersial masih, pada umumnya, menerima pembayaran dari negara-negara termiskin dan perlu ada pergerakan yang lebih cepat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?