Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan pihaknya telah meminta agar Muhammad Nuh pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi untuk dibebaskan. Meski belakangan diketahui Nuh hanya buruh harian sehingga tidak mampu melunasi pembayaran.
Akibat perbuatannya itu, Nuh pun dianggap telah melakukan prank. Bahkan di medsos ia dijuluki sebagai king of prank lantaran perbuatannya yang dilakukan di acara resmi MPR, BPIP dan BNPB dalam konser amal sekaligus lelang motor milik Jokowi.
Kendati begitu, Bamsoet menilai hal tersebut tak menjadi soal. Sebab ia merasa tidak ada pihak yang dirugikan.
"Saya sudah mohon untuk dibebaskan. Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," kata Bamsoet kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Kekinian Bamsoet mengatakan ada penawar baru motor listrik yang sebelumnya dimenangkan oleh Nuh.
Bamsoet mengatakan kekinian penawaran itu melebihi hasil lelang terakhir senilai Rp 2,55 miliar.
Adapun siapa pemenang yang berani menawar motor liatrik dengan harga tertinggi itu baru akan diumumkan siang ini.
"Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti. Harusnya kemarin akan kita umumkan, tapi terbentur hari besar," kata Bamsoet.
Untuk diketahui, Muhammad Nuh atau M. Nuh, pria yang sebelumnya memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar, dikabarkan ditangkap aparat kepolisian.
Baca Juga: Adik Diisolasi, Kakaknya yang Positif Corona Kabur usai Ikut Rapid Test
Informasinya, warga dengan alamat di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi itu diamankan pada Kamis (20/5/2020) dini hari.
Masih menurut informasi, M. Nuh diduga melakukan penipuan, dan sampai saat ini belum melakukan pembayaran. Informasinya, ia bukan merupakan seorang pengusaha, melainkan hanya buruh harian.
Menanggapi hal ini, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada penangkapan terhadap M. Nuh
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Firman saat dikonfirmasi metrojambi.com--jaringan Suara.com.
Firman mengatakan, Nuh justru datang untuk meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
"Yang bersangkutan (M Nuh) setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang. Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah. Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional