Suara.com - Fase ketiga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dianggap akan menjadi waktu penghabisan PSBB. Di tahap ini, penegakan aturan disebut akan lebih ketat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, mengatakan pihaknya akan melakukan razia besar-besaran untuk memperketat aturan PSBB di fase ketiga.
Namun tak hanya satu kali, ia menyatakan razia besar-besaran akan dilakukan setiap hari pada malam hari sampai PSBB fase 3 rampung 4 Juni mendatang.
"Pokoknya (razia besar-besaran) terus. Selama masih membandel warga kita terus bekerja. PSBB tahap ketiga ini kan harus lebih ketat lagi," ujar Arifin saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).
Meski dilakukan terus menerus, ia menyebut akan menyesuaikan dengan tingkat pelanggaran masyarakat. Jika keramaian sudah mulai berkurang, maka intensitas giatnya akan dikurangi juga.
"Kalau masih banyak yang melanggar ya personil besar. Kalau sudah sedikit baru sedikit. Jadi dari malam ini sampe PSBB kelar," tuturnya.
Tak hanya dikeramaian, petugas Satpol PP juga akan disiagakan di 33 titik pemeriksaan atau check point pengawasan arus keluar masuk orang saat lebaran. 360 petugas disebutnya telah disebar di check point itu.
"Kalau check point dibagi tiga shift, perdelapan jam. Total anggota Satpol PP yang terlibat di check point 360 orang," katanya.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat mulai meramaikan sejumlah lokasi, dari jalanan sampai pasar-pasar. Tindakan ini dianggap menyalahi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Thailand Akan Perpanjang Masa Darurat Corona Hingga Akhir Juni
Terkait itu, Arifin mengatakan pihaknya akan mengerahkan "kekuatan besar" untuk merazia sejumlah titik keramaian. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan hari ini, Jumat (22/5/2020) malam hari.
"Bahwa nanti malam seluruh Satpol PP kota dengan kekuatan besar akan melakukan operasi penindakan dan pendisiplinan di tempat-tempat keramaian," ujar Arifin.
Arifin menjelaskan, petugas yang dikerahkan merupakan satuan dari tingkat Kelurahan sampai Provinsi secara serentak. Mereka akan menindak pusat keramaian di malam hari sesuai ketentuan PSBB.
"Pasar-pasar malam, yang merupakan sektor yang tidak dikecualikan, di semua kota nanti malam jam 19.00 WIB serentak bergerak ke tempat-tempat sasaran kita yang tetapkan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Polisi Kewalahan Bubarkan Warga di Pasar Kebayoran Lama: Pada Nakal-nakal
-
Ganjar Pastikan Tak Ada Pesta Kembang Api Rayakan Pencabutan PSBB Tegal
-
H-2 Lebaran Melesat 634 Kasus, Kasus Covid-19 RI Kini Tembus 20.796 Orang
-
Mayat Tergeletak 30 Jam di Jalan, Diduga Terinfeksi Covid-19
-
Lebaran saat Pandemi Corona, Perlukah Tetap Pakai Masker di Rumah?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Okky Madasari: Dalam Waktu Setahun Prabowo Bisa Membangun Ulang Kekuatan
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
-
Disentil Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, KDM: Itu Kas Daerah, Bukan Deposito!
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Posisi Wapres di Ujung Tanduk? Hensat: Ini Bahaya
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka