Suara.com - Badan riset biomedis India mendukung penggunaan hidroklorokuin sebagai obat infeksi virus Corona Covid-19, kendati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melarangnya.
Menyadur Barrons, persetujuan penggunaan hidroklorokuin di India ditekan pada Selasa (26/5/2020) atau sepekan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut mengampanyekan obat tersebut.
Direktur Indian Council of Medical Research (ICMR), Balram Bhargava, mengklaim pihaknya tak menemukan efek samping berbahaya dari penggunaan hidroklorokuin.
Kendati demikian, kasus mual, muntah, dan jantung berdebar tetap mereka masukan sebagai catatan tambahan.
"Kami merekomendasikan bahwa untuk profilaksis (tindak pencegahan), harus dilanjutkan, karena tidak ada salahnya. Manfaat mungkin ada di sana," kata Bhargava dikutip dari Barrons, Rabu (27/5/2020).
Di bawah pedoman klinis India, penggunaan hidroklorokuin disebut hanya akan diberikan kepada pasien dengan kondisi parah dan membutuhkan manajemen Instalasi Gawat Darurat (ICU).
India merupakan penyumbang 70 persen dari produksi global hidroklorokuin. Saat permintaan melonjak, termasuk dari Amerika Serikat, mereka terus meningkatkan jumlah produksi.
Kekinian, India telah mencatatkan 151.876 kasus infeksi virus Corona dengan jumlah kematian menembus angka 4.246 orang, hingga Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Studi: Merokok Mungkin Punya Efek Melindungi dari Covid-19, Tetapi...
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur