Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir sebagai tempat isolasi bagi pendatang di Ibu Kota tanpa memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Hal tersebut merujuk pada Pergub DKI Nomor. 47 Tahun 2020.
Pantauan Suara.com di lokasi, auditorium disulap sebagai lokasi karantina. Puluhan tempat tidur portable disusun rapi sebagai tempat tidur bagi para pendatang yang terjaring operasi.
Meski demikian, suasana di lokasi tampak sepi. Kasur-kasur portabel kekinian masih kosong tanpa penghuni.
Kekinian ada dua orang pendatang yang dikarantina di lokasi. Mereka berdua terjaring operasi SKIM saat datang dari Stasiun Gambir.
"Iya sejauh ini ada dua orang yang berada di sini," kata salah petugas Satpol PP yang berjaga di Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir, Rabu (27/5/2020).
Saat Suara.com masuk ke dalam auditorium, nampak ada satu pendatang yang berada di sana. Hanya saja, dia ogah melayani proses wawancara dengan alasan sudah ditemui awak media sejak kemarin.
"Tanya temen-temennya saja mas, kemarin ramai. Kalau sekarang, saya lagi malas," singkatnya.
Terpisah, Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, pihaknya memulangkan satu orang pendatang yang masuk ke DKI Jakarta seusai terjaring operasi pemeriksaan setelah terjaring Operasi Pemeriksaan SIKM. Dia mengatakan, pendatang itu datang ke Ibu Kota dengan alasan hendak menunggu kerabatnya yang sakit. Sang pendatang pun memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta.
"Dia datang ke Jakarta bilangnya untuk menunggu sepupunya yang sakit, awalnya dia mengaku orang tuanya sakit. Nah kami berniat untuk antarkan ke rumah sakit, tapi akhirnya mereka mengaku menunggu sepupu jauhnya. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang," kata Bayu kepada wartawan.
Baca Juga: Pemeriksaan SIKM di Check Point PSBB Kalimalang
Pendatang tersebut telah kembali ke Yogyakarta menggunakan layanan Kereta Luar Biasa (KLB) dengan jadwal keberangkatan 07.15 WIB, pagi tadi. Selain itu, ada dua orang lainnya yang sudah diperbolehkan meninggalkan lokasi karantina di Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir.
Bayu menyebut, ada sosok yang menjadi penaggung jawab bagi keduanya. Sosok tersebut adalah pihak perusahaan tempat keduanya bekerja di Tangerang Selatan.
"Jadi mereka ini hanya transit saja di Gedung KONI. Karena dari perusahaanya memberikan jaminan untuk pindah ke Tangerang dan bisa melakukan isolasi mandiri," sambungnya.
Bayu pun meminta penanggung jawab dari kedua pendatang itu harus segera mengurus SIKM. Jika keduanya harus bepergian akibat urusan pekerjaan, maka harus mengurus SKIM.
"Kami meminta untuk mereka mengurus SKIM dan ada penjaminnya," beber Bayu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Percepatan Pembangunan Nasional
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
-
Gebrakan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren Langsung Tuai Pro Kontra
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?