Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastutu mendapat komentar pedas dari salah seorang warganet karena berjualan kaos. Bukannya marah, Susi justru memberi balasan yang cukup menohok untuk warganet tersebut.
Mulanya Susi memberi tahu bahwa dirinya menjual merchandise berupa kaos dan buku bertanda tangan yang dijual di sebuah marketplace toko online.
Satu hal yang menarik dari keterangan lapak online Susi Pudjiastuti itu adalah sebuah tulisan yang begitu menyiratkan identitas sang mantan menteri.
"Belanja online aman dan nyaman di Susi Merchandise, Pangandaran, Kab. Pangandara - Tidak beli? Saya tenggelamkan!" bunyi keterangan di lapak milik Susi tersebut.
Susi menyebut jika hasil dari penjualan itu akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang terdampak krisis corona.
Namun, seorang warganet yang melihat unggahan Susi itu meninggalkan sebuah komentar pedas.
"Duitmu akeh Bu.. rasah dodol kaos mbebani wong.. yen ikhlas sumbang anggo duitmu sing numpuk njamur wae.. (Duitmu banyak Bu.. enggak usah jualan kaos membebani orang.. kalau ikhlas sumbang saja amenggunakan uangmy yang menumpuk dan menjamur --red)" tulis sebuah akun Twitter @PenDjooLL (26/5/2020).
Mengetahui komentar tersebut, Susi lantas membalasnya dengan menjelaskan bahwa penjualan itu tak hanya untuk membantu ekonomi warga namun juga mendayagunakan para tukang jahit.
"Yang pribadi tidak perlu diomong, melakukan kegiatan mempekerjakan orang dari tukang jahit dll adalah juga membantu kegiatan ekonomi masyarakat," balas Susi.
Baca Juga: 5 Polisi Gadungan di Tangsel Dibekuk Usai Berkali-kali Memeras Warga
Tak berapa lama kemudian, warganet itu muncul kembali di kolom komentar Susi. Berbeda dengan komentar sebelumnya, akun tersebut muncul dengan nada komentar yang lebih halus.
"Njih bu kulo pitados teng njenengan.. kulo namung mbedo sekedik Bu, (Iya bu saya percaya Anda.. saya cuma bercanda sedikit bu --red)" tulis @PenDjooLL lagi
Berita Terkait
-
Sindir Soal Ketupat dan Panci dalam Video Jokowi, Roy Suryo Kena Semprot
-
12 Ucapan Idul Fitri dari Tokoh Politik, Unggahan Fadli Zon Bikin Terharu
-
Viral Gaji 20 Juta Ngaku Rakyat Kecil sampai Minta Bansos dan 4 Berita Lain
-
Dijuluki Kadrunwadon, Susi Pudjiastuti: Panggil Aku Monyet pun Tak Masalah!
-
Susi Bakal Kasih Jempol Kalau Benar Ada Surat Persetujuan Pelarungan ABK
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan