Suara.com - Bali menjadi salah satu kawasan paling terdampak pandemi virus Corona di Indonesia. Bukan soal banyaknya kasus infeksi, melainkan hantaman ekonomi dari merosotnya jumlah wisatawan.
Sebelum virus Corona mewabah, Bali adalah salah satu destinasi wisata paling favorit di dunia. Kekinian, pulau Dewata sudah seperti kota hantu, sebagaimana digambarkan media Australia, 9News.
"Bali mati seperti paku pintu. Sebut saja, semua yang ditutup itu seperti gurun," kata Putra Jaya, manajer restoran setempat, dikutip dari 9News, Kamis (28/5/2020).
"Sebelum adanya virus Corona, Bali seperti New York dengan lantunan musik, orang di mana-mana, sepeda motor di mana-mana, selalu sibuk 24 jam," tambahnya.
Penurunan wisatawan tak hanya membuat bali tampak sepi dan seperti kota mati. Lebih dari itu, kantong masyarakat juga turut sepi, dan masalah yang muncul kini perihal bagaimana bertahan hidup.
Putra Jaya mengatakan restoran tempatnya bekerja, Santa Fe, telah tutup hampir tiga bulan. Semenjak itu, dia dan staf lainnya tak memiliki penghasilan.
"Kami menutup restoran karena kami tidak mampu membayar biaya listrik, gas, air dan upah staf karena kami tidak memiliki pelanggan," kata Putra Jaya.
"Bukan hanya Santa Fe, setiap restoran tutup."
Selama masa-masa sulit ini, Putra Jaya mengaku kesulitan, bahkan untuk sekedar mencari makan. Dia kini mengandalkan bantuan dari pemerintah yang datang satu bulan sekali.
Baca Juga: Cuaca Buruk, SpaceX Kembali Tunda Peluncuran Astronot Pertama NASA
"Tidak ada yang menghasilkan uang, orang-orang seperti saya hanya berusaha untuk bertahan hidup," beber Putra Jaya.
"Minggu lalu kami mendapat tiga kilo beras dan lima kotak mie instan dan setengah lusin telur."
"Saya sudah makan mie instan selama tiga bulan terakhir dan mulai membuat saya merasa mual," keluhnya.
9News melaporkan jumlah wisatawan asing di Bali kekinian merosot hingga 95 persen. Sekarang, pulau Seribu Pura itu tak memliki turis dalam dua bulan terakhir.
Bahkan, dampak ekonomi diperkirakan jauh lebih buruk daripada setelah pemboman Bali tahun 2002 dan letusan Gunung Agung.
Bali diketahui memiliki 407 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan empat kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian