Suara.com - Seorang pramugara bernama Jay Robert menggemparkan publik usai membeberkan fakta mengenai buruknya kualitas air minum yang ada di pesawat terbang. Menurutnya, air minum tersebut tidak higienis sehingga tidak layak untuk diminum.
Dialihbahasakan dari Express, Sabtu (30/5/2020), pernyataan Robert tersebut mengacu pada penelitian yang menyebut air di pesawat mengandung mikroorganisme, termasuk bakteri.
Bahkan ia menyarankan, seandainya penumpang ditawari air minum di kabin, maka mintalah air dalam kemasan botol tersegel.
Lebih jauh, penelitian itu juga mengungkap bahaya mencuci tangan menggunakan air keran di maskapai. Itulah mengapa, para ilmuwan tersebut menyarankan penumpang menggunakan cairan pembersih atau hand sanitizer yang dibawa sendiri dari rumah.
Robert juga mengaku selalu meminta rekan-rekannya di kabin untuk melakukan hal serupa. Pasalnya, berdasarkan pengalaman, tak sedikit awak kabin yang sakit setelah meminum air tersebut.
“Saya bahkan sudah berbicara dengan kru lain yang seketika sakit setelah meminum air panas dari dalam kabin,” ujarnya.
Ia menambahkan, para awak kabin tidak pernah tahu seberapa sering tangki di pesawat dibersihkan. Merebus air hingga mendidih untuk menyeduh teh atau kopi biasanya membunuh bakteri sehingga aman dikonsumsi, tetapi sebagian pakar menyanggahnya.
“Mungkin bisa membunuh beberapa organisme yang lebih rentan, tetapi merebus tidak akan membunuh seluruhnya,” ungkap ahli lingkungan, Brena Wiles.
Studi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menemukan bahwa satu dari delapan pesawat tidak memenuhi standar kebersihan.
Baca Juga: PRT saat Wabah Corona: Dipecat via WA, Tak Ada Pesangon, Terjebak Utang
Sebanyak 12 persen pesawat komersial di Amerika Serikat memiliki air keran yang terbukti positif mengandung bakteri dalam jumlah tinggi.
Dua maskapai ternama asal AS, yakni Delta dan United Airlanes membantah hasil studi itu. Mereka berpendapat, tangki penyimpanan telah melalui proses disinfeksi berteknologi tinggi sehingga, aman untuk dikonsumsi penumpang maupun awak kabin di pesawat.
Benarkah kualitas air di pesawat terbang tak higienis?
Pengamat penerbangan, Alvin Lie ikut memberikan pendapat mengenai hal itu. Ia menilai, air minum di pesawat tidak higienis hanyalah omong kosong belaka.
“Itu pesan nonsense sebenarnya,” tutur Alvin dilkutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com.
setiap kali pesawat mendarat, seluruh air di tangki selalu dikosongkan.
Berita Terkait
-
New Normal, Penumpang Kereta Jarak Jauh Wajib Pakai Tameng Wajah
-
Tips Tetap Aman Naik Pesawat Terbang di Tengah Pandemi Covid-19
-
Hari Ketiga Lebaran, Bandara Soekarno-Hatta Terbangkan 3.000 Penumpang
-
Buka Mal, Jokowi Harus Berkaca ke Membludaknya Penumpang di Bandara
-
Jokowi Buka Mal, Anggota Ombudsman Sebut Keputusan yang Tergesa-gesa
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa