Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY beberapa bulan lalu sempat berkunjung ke rumah masa kecil ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan.
AHY mengunjungi rumah itu bersama sang istri, Annisa Pohan istri dan putrinya, Almira. Foto kunjungan AHY dan keluarganya ke rumah masa kecil SBY ini diunggah ke Instagram, Minggu (31/5/2020).
"Sedikit cerita dari masa remaja Pepo (SBY--red). Bulan Februari lalu, kami sekeluarga nengokin rumah masa kecilnya Pepo di Pacitan," tulis Agus, dikutip Suara.com.
Dalam unggahannya, Agus tampak duduk bersama istri dan putrinya di pinggir ranjang yang berukuran satu orang. Mereka berada di kamar yang ditempati SBY semasa remaja.
AHY memegang tangan istrinya. Sementara, Annisa memeluk pundak putrinya. Ketiganya menghadap ke kamera dan tersenyum
"Saya bilang sama Aira, ini kamarnya Pepo waktu remaja. Di kamar berukuran 1.5x2.5 meter ini Pepo melewati masa remajanya jauh dari orang tua," tutur AHY.
Dalam foto berikutnya, Agus dan Annisa mengukur lebar kamar tersebut dengan membentangkan tangan. Tangan mereka harus sedikit menekuk agar menyentuh dinding.
Kamar tersebut terlihat kecil bahkan lebarnya kurang dari satu depa.
"Ke sekolah pun, Pepo harus berjalan kaki berkilo-kilo karena masih terbatasnya transportasi. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan," ucap Agus.
Baca Juga: Tengku Zul: Komisioner KPAI Dipecat, yang Ngetwit Porno Malah Jadi Pejabat
Sejumlah warganet lantas memberikan komentar yang menarik setelah membaca unggahan AHY ini.
"Salut banget sama Pak SBY, keren banget putra daerah, tinggal di desa, karena giat, rajin dan kegigihan. Mengantarkan beliau menjadi orang sukses, seorang putra daerah menjadi presiden. MasyaAllah semoga perjalanan hidup Pak SBY bisa terus menginspirasi banyak orang," tulis @ajeng_cute16.
"Dari kamar yang sederhana, melahirkan seorang pemimpin," tulis @marulighosan.
Salah satu warganet juga menambahkan cerita SBY di masa remaja.
Akun romadonesia menulis, "Terima kasih Mas sudah berbagi kisah inspiratif ini. Izin menambahkan Mas. Dan Pepo pernah bercerita bahwa beliau tiap sekolah ikut membantu ngangkut bebatuan kali berkilo-kilo untuk membantu pembangunan sekolah SMAN 1 Pacitan. Kata Pepo: Saya dulu juga ngangkat batu, ngaduk semen. Jadi jangan berkecil hati jika kita melakukan pekerjaan itu. Kita harus mulai dari nol, saya pun yang anak Pacitan akhirnya bisa menjadi pemimpin di negeri ini."
Berita Terkait
-
Ikut Tren Kekinian, AHY: Andai Semua Masalah Negeri Bisa Di-FaceApp
-
Soroti Skema New Normal, AHY: Jangan Sampai Berharap Untung, Malah Buntung
-
Tak Ada yang Menyangka, Mantan Presiden SBY Pernah Punya Motor Lawas Ini
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Teddy PKPI ke AHY: Silakan Salahkan SBY
-
Tarif BPJS Naik, AHY: Masyarakat Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional