Suara.com - Jepang memiliki cara yang bagus untuk menjaga semangat warganya dalam menghadapi pandemi virus corona. Menyadur BBC pada Selasa (02/06/2020), pemerintah bekerjasama dengan pengrajin membuat pertunjukan kembang api bertajuk 'Cheer Up Hanabi' di beberapa titik strategis di Jepang.
Warga Jepang berbondong-bondong ke luar rumah untuk menyaksikan pertunjukan ini. Beberapa yang cukup beruntung bisa menikmati kembang api dengan suasana romantis karena sedang menyusuri Sungai Tama ketika langit dihiasi cahaya.
Dengan pertunjukan kembang api, diharapkan semangat penduduk jepang tetap terjaga sekaligus bisa merangkul pengrajin kembang api yang tertunduk lesu karena Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Keputusan ini diapresiasi oleh pengrajin kembang api di Jepang.
Sebelumnya perusahaan dan pengrajin kembang api sangat terpukul karena virus corona telah menunda Olimpiade 2020 padahal mereka sudah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyiapkan kembang api agar acara berlangsung meriah.
Salah satu pengrajin, Kouhei Ogatsu, 38 tahun, mengatakan industri kembang api telah membahas cara untuk menghibur masyarakat yang sangat banyak berubah oleh virus corona.
"Secara historis kembang api di Jepang telah diluncurkan untuk berdoa bagi pemberantasan tulah dan untuk menghibur roh orang yang sudah meninggal," katanya.
Perusahaan Kouhei Ogatsu menyalakan 100 kembang api di empat lokasi terpisah di Jepang Timur dan ia memberikan pesan tertulis di kembang api yang mengajak warganya berdoa untuk mengakhiri pandemi.
"Tentu saja saya tidak berpikir virus corona akan hilang dengan kembang api, tapi kami ingin melakukan ini dan berharap sesuatu yang baik akan terjadi berikutnya," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Tak Ada Pesta Kembang Api Rayakan Pencabutan PSBB Tegal
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili