Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap, pasien yang berhasil sembuh dari virus corona berkenan mendonorkan plasma darahnya untuk membantu pasien lain yang belum sembuh.
Doni menyebut hingga Kamis (4/6/2020) hari ini, pemerintah mendapatkan 2.500 orang di DKI Jakarta dan 699 orang di Jawa Timur yang sudah menyumbangkan plasma darah. Jadi, total 3.199 penyinta corona sudah mendonorkan plasma darah.
"Kami imbau bersedia mendonorkan plasma darahnya ke dinas kesehatan. Ini bentuk gotong-royong. Karena obat dan vaksin belum ada, jadi menggunakan metode plasma," kata Doni Monardo dalam jumpa pers virtual, Kamis (4/6/2020).
Plasma darah itu ditujukan untuk terapi penanganan pasien yang terjangkit virus corona baru penyebab covid-19.
Gugus tugas juga akan memperbanyak ahli kesehatan yang mampu melakukan terapi plasma darah bagi penyintas covid-19.
"Jadi cara pengobatan yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan telah diakui juga oleh beberapa lembaga internasional menggunakan metode plasma convalescent dan kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita, semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini," ucap Doni.
Untuk diketahui, hingga Kamis (4/6/2020) jumlah kasus positif corona di Indonesia belum juga menurun, data saat ini positif 28.818 orang, dirawat 18.205 orang, sembuh 8.892 orang, dan meninggal dunia 1721 jiwa.
Berita Terkait
- 
            
              Peneliti Berhasil Petakan Protein Penyebab Peradangan Pada Pasien Covid-19
 - 
            
              Tinjau RS Lapangan di Surabaya, Doni Monardo Juga Serahkan 20 Plasma Darah
 - 
            
              Simak! Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen untuk Pengobatan Pasien Covid-19
 - 
            
              Kesaksian Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh Jalani Terapi Plasma Darah
 - 
            
              Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19: 81 Persen Publik Ingin PSBB Berakhir
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri