Suara.com - Budayawan Sudjiwo Tedjo meminta agar pemerintah meninjau kembali penerapan skenario new normal atau tananan hidup baru i tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Bukan tanpa sebab, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa hingga kini skenario tersebut belum bisa diberlakukan lantaran kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Ia mengacu pada data yang ditampilkan dalam sebuah pemberitaan media massa.
Pendapat itu disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui utas yang dibagikan di akun Twitter pribadinya, @sudjiwotedjo, Minggu (7/6/2020).
"Penambahan kasus positif Covid 19 mencapai rekor tertinggi saat PSBB baru saja dalam transisi pelonggaran. Jika mengacu pada curva Prof Hermanto itu, maka berita Kompas kemarin membuktikan bahwa suka/tidak, keadaan belum bisa dipaksakan menjadi New Normal," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Pria yang karib disapa Presiden Jancukers itu mengungkapkan bahwa new normal merupakan suatu keadaan di mana tidak ada lagi pengangguran dan kasus Covid-19.
Untuk menghadapi skenario tersebut, ia mengusulkan agar kalangan berpunya di Indonesia bantingan atau patungan membiayai kehidupan pengangguran dan fakir miskin. Sebab, ia menilai kalangan kelas atas mampu menyokong mereka yang kekurangan.
"Usul, bagaimana kalau keadaan New Normal (tidak ada pengganguran dan penambahakan positif Covdi-19) itu kita tunggu. Selama menunggu, seluruh kehiduoan pengangguran di Indonesia dan fakir miskis ditanggung bersama dengan bantingan oleh kaum berpunya," imbuhnya.
Adapun mekanisme patungan itu, kata Sudjiwo Tedjo, diatur seperti ketika negara menghadapi perang. Ia menyebutkan, dalam keadaan perang biasanya mobil-mobil pribadi diminta negara untuk kepentingan perang.
Begitu juga dengan harta-harta pribadi kalangan kelas atas akan disalurkan. Dengan begitu, cara patungan ini, dikatakannya, mencerminkan nilai gotong royong yang disebutkan dalam Pancasila.
Baca Juga: Longgarkan Lockdown, Kasus Corona di India Meningkat 10 Ribu dalam 24 Jam
"Secara gob***an aku mikir jutaan pengangguran & fakir miskin di Indonesia tuh bisa ditanggung hidupnya via bantingan duit kaum berpunya. Wong duit orang2 berpunya itu kalau dikumpulin dari seribu perak sampai yang triliyunan, mungkin Indonesia bisa bikin Pilpres berkali-kali dalam setahun," cuit Sudjiwo Tedjo.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo menerangkan, setelah strategi tersebut terlaksana atau dalam arti lain new normal berhasil diterapkan, barulah pemerintah diminta melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB).
"Nah setetah New Normal datang tanpa kedatangannya dipaksakan (artinya setelah tak ada pengurangan tapi jg tak ada penambahan positif Covid 19) baru PSBB dilonggarkan .. Demikian usul saya secara awam dengan logika gob****an," kata Sudjiwo Tedjo memungkasi.
Berita Terkait
-
Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Korban Ditendang Hingga Jatuh
-
Sambut New Normal, Banyuwangi Siapkan 8 Destinasi Wisata Percontohan
-
Pemerintah Perlu Pastikan Protokol New Normal telah Dikaji Komprehensif
-
Usai PSBB Tahap III, Kota Padang Tetapkan Masa Transisi 8-13 Juli
-
Viral Poster Kelas Poligami, 'Cara Kilat Dapat Istri Empat Sesuai Syariat'
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia