Suara.com - Kantor Pos Padang mengembalikan dana bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari provinsi kepada 911 keluarga atau KK. Pengembalian tersebut dilakukan karena calon penerima tersebut meninggal dan adanya data ganda.
"Ada penerima BLT ini yang juga sudah terdaftar sebagai penerima Bansos lainnya," kata Kepala Pos Padang Sartono seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Minggu (7/6/2020).
Lebih lanjut, dia mengemukakan, untuk bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial telah direalisasikan kepada sebanyak 23.991 penerima dari total penerima sebanyak 28.136.
"Untuk BST yang kami salurkan sebanyak 85,26 persen sudah kami realisasikan. Tinggal sebanyak 4.145 yang merupakan data ganda, belum datang mengambil, meninggal dunia dan belum kembali dari luar kota," lanjutnya.
Ia mengatakan, untuk data yang penerimanya telah meninggal dunia, pihaknya akan menyerahkan kembali dana tersebut kepada pemerintah.
"Untuk yang meninggal dunia ini kan tidak bisa dilimpahkan, makanya kami serahkan kembali kepada pemerintah. Untuk data ganda juga kami berlakukan hal yang sama," lanjutnya.
Ia mengatakan, untuk penyaluran BLT dan BST tahap satu di Kota Padang akan berakhir pada Juni 2020 karena tahap dua akan dimulai kembali dengan data yang berbeda.
Untuk diketahui Kantor Pos Padang telah menyalurkan BLT kepada 12.494 KK di Ibu Kota Sumbar tersebut.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Temukan 5.000-an Data Ganda Penerima Bansos
Berita Terkait
-
Pemkab Pandeglang Temukan 5.000-an Data Ganda Penerima Bansos
-
Pembagian Dana BLT Ricuh, Anggota BPD Desa di OKU Bonyok Dikeroyok Warga
-
Bagikan Dana BLT, Kades di NTT: Uangnya untuk Beli Beras, bukan Miras
-
Resah BLT Tak Kunjung Cair, Emak-emak di Bungo Nekat Segel Kantor Desa
-
Tumpang Tindih Data Penerima Bansos Bikin Bingung Warga
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'