Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mulai membuka kegiatan perkantoran meski dengan sejumlah ketentuan. Para kayawan pun diminta untuk langsung segera pulang begitu jadwal bekerja berakhir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Andri Yansah meminta agar karyawan tidak terlebih dahulu bepergian ke tempat lain atau nongkrong. Pasalnya tindakan ini akan meningkatkan risiko penularan corona Covid-19.
"Itu dia jangan nongkrong dulu," ujar Andri saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya ketika karyawan pulang kerja, maka akak banyak bertemu dengan orang tak dikenal. Terlebih lagi jika nongkrong dulu, maka akan semakin banyak orang yang ditemui.
"Harusnya dia pulang (ke rumah) malah nongkrong, nah itu yang bahaya, janji dia sama temenya 3 atau 4 orang, bisa saja kena karena yang nongkrong lebih banyak orang," jelasnya.
Jika berkumpul di tempat umum, biasanya orang-orang enggan saling mengingatkan ketika ada pelanggaran seperti tak memakai masker. Beda dengan di kantor yang memiliki atasan atau pengawas soal protokol PSBB.
"Kalau disono orang enggak pakai masker, kagak saling negur kan," kata Andri.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat bisa mematuhi aturan PSBB setelah dilonggarkan. Jika melakukan tindakan yang meningkatkan risiko penularan, nanti perkantoran malah bisa ditutup kembali.
"Jadi lebih baik sudah lah ada pelonggaran, dikasih penambahan sektor yang dikecualikan, ya sudah fokus kerja saja dulu, nongkrongnya nanti dulu," pungkasnya.
Baca Juga: Gubernur BI Beberkan 4 Jurus Pemerintah Bangkit dari Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya